Pengembangan Karier

Contoh CV Content Writer dan Penjelasan Detail Setiap Bagiannya

CV (Curriculum Vitae) menjadi salah satu dokumen utama untuk memberikan gambaran siapa diri kamu secara profesional, baik itu keterampilan hingga pengalaman.  Profesi penulis apapun termasuk content writer seperti kamu pastinya  membutuhkan dokumen ini untuk melamar kerja.

CV sebaiknya ditulis dengan ringkas, tetapi powerful atau dapat meyakinkan recruiter bahwa kamu memang layak menempati posisi lowongan kerja tersebut. Jadi, yuk mulai pelajari cara untuk membuat CV ATS friendly content writer!

Contoh Studi Kasus Lowongan Kerja

CV milik Ghea Arunika ini dibuat untuk melamar pekerjaan posisi content writer di sebuah media digital. Berikut ini deskripsi tugas dan tanggung jawab dalam lowongan kerja tersebut, yaitu:

  • Menyiapkan rancangan dan struktur konten berupa content brief.
  • Melakukan riset ide-ide konten yang relevan dengan website xxxx.id 
  • Menyusun, menulis, dan menentukan content brief untuk keperluan pembuatan konten media sosial.
  • Lowongan kerja untuk media tentang lingkungan hidup.

Penulisan CV memang harus disesuaikan dengan kualifikasi yang diminta oleh lowongan kerja. Jadi, kamu harus membaca dan memahami seluruh informasi dalam loker penulis yang ingin kamu lamar ya. 

Perlu diperhatikan juga jika ingin membuat CV ATS friendly, maka kamu dapat menemukan kata kunci dalam informasi loker. Nah, gunakan kata kunci tersebut dalam penulisan CV agar memperbesar kemungkinan CV kamu lolos sistem ATS.

Contoh CV Content Writer

Seperti apa CV ATS content writer? Bagaimana cara membuat CV penulis tersebut? Nah, kamu bisa mempelajari penulisan setiap bagian CV ATS untuk profesi content writer dengan mengikuti panduan di bawah ini ya!

1. Header dan Informasi Kontak

Contoh CV Content Writer
Cara menulis nama dan informasi kontak di CV

Header berisi nama lengkap dan judul profesi profesional yang kamu tekuni saat ini. Bagian ini menegaskan bahwa kamu memang merupakan content writer profesional.

Selain itu, pada bagian bawahnya kamu dapat menuliskan informasi kontak terbaru yang dapat dihubungi. Informasi yang dapat dituliskan berupa alamat surel, nomor telepon, dan akun media sosial, seperti LinkedIn.

Kamu juga bisa menambahkan informasi kota tempat tinggal  hingga link portofolio pada bagian ini jika diperlukan. Sebaiknya, masing-masing informasi kontak ditambahkan hyperlink agar lebih mudah langsung diakses oleh recruiter.

2. Profil/ Ringkasan

Contoh CV Content Writer
cara mendeskripsikan diri sendiri di CV

Ringkasan atau summary berupa profil deskripsi diri singkat dapat ditulis dalam dua hingga lima kalimat. Kamu dapat menuliskan background, minat, pengalaman, skill, dan pencapaian secara ringkas.

Jika sudah menjadi content writer berpengalaman, maka kamu dapat menulis profil seperti Ghea dengan menyebutkan berapa lama menekuni bidang content writing maupun jurnalistik. Tambahkan juga pencapaian dalam data angka sebagai pembuktian skill dan pengalaman kamu.

Namun, jika belum memiliki pengalaman profesional, maka tuliskan saja bahwa kamu memang sedang menekuni bidang tersebut dengan beberapa skill menonjol.

3. Pendidikan

Contoh CV Content Writer
Penulisan pendidikan di CV

Pada bagian ini, kamu bisa menulis pendidikan terakhir yang ditempuh beserta tahun lulus. Tuliskan juga informasi tentang nama perguruan tinggi, jurusan, dan IPK.

Kamu juga bisa menulis bidang minat yang paling dikuasai. Keterangan bidang minat ini sebaiknya ditulis sesuai kualifikasi loker yang dituju ya. 

Di contoh CV content writer milik Ghea ini, dia menunjukkan bidang minat pada jurnalisme digital, komunikasi massa, dan penulisan berita. Penulisan bidang minat ini sudah sesuai dengan loker yang dituju, sebagai content writer untuk media.

Kamu juga bisa menambahkan prestasi yang membuktikan kemampuan di bidang ini. Jika tidak memilikinya, maka tambahkan informasi lebih lanjut tentang proyek atau mata kuliah yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

Misalnya, proyek skripsi atau tugas akhir yang berkaitan dengan content writing atau jurnalistik

4. Pengalaman Profesional

Selanjutnya, tulis pengalaman profesional yang kamu miliki. Bagian ini sangat penting untuk menunjukkan seberapa jauh pengalaman profesional hingga pencapaian yang kamu miliki sebelumnya.

Pengalaman profesional ini berupa pengalaman kerja/magang, organisasi, hingga kepanitiaan. Kamu bisa menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kualifikasi loker ya. Misalnya untuk pengalaman organisasi dan kepanitiaan tidak perlu ditulis jika kamu memang sudah terlalu lama lulus kuliah.

Pada bagian ini, kamu perlu mencantumkan nama perusahaan, posisi, dan periode waktu. Selain itu, di dalam pengalaman profesional contoh CV content writer ini yang perlu diperhatikan adalah penulisan deskripsi/ tugas tanggung jawab.

Bagaimana cara menulis deskripsi pekerjaan di CV? Gunakan saja rumus “Apa yang Dicapai + Pencapaian berupa Data Angka + Cara Mencapainya”. Rumus ini juga bisa kamu pakai ketika menulis deskripsi pengalaman organisasi dan kepanitiaan ya.

Pada contoh CV content writer ini, Ghea sudah fokus menunjukkan pengalaman kerja sebagai content writer. Pengalaman organisasi dan kepanitiaan yang Ghea tulis juga menonjolkan kemampuannya dalam bidang content writing khususnya untuk blog/ website dan media sosial.

Penulisan deskripsi pekerjaan milik Ghea sudah sangat sesuai dengan kualifikasi loker yang dituju sebagai content writer untuk website sekaligus sosial media. Ghea juga menunjukkan kemampuan profesionalnya di bidang ini dengan mencantumkan pencapaian berupa kuantitatif.

5. Pelatihan 

Contoh CV Content Writer
Penulisan pelatihan dan sertifikasi pada CV

Pelatihan atau sertifikasi dapat menjadi nilai tambah ketika melamar pekerjaan. Sertifikasi menunjukkan bahwa kamu memang sudah mempelajari bidang tertentu secara mendalam. Lebih dari itu, sertifikasi juga memperlihatkan bahwa kamu memang aktif untuk terus belajar.

Pastikan untuk menulis sertifikasi terbaru yang berkaitan dengan skill untuk mendukung profesi content writer.

6. Skill dan Tools

Contoh CV ATS Content Writer
Cara penulisan Keterampilan di CV

Pada bagian ini, kamu dapat menuliskan softskill maupun hardskill yang dimiliki dan pastikan untuk menyesuaikannya dengan kualifikasi loker. Sebaiknya, pahami dulu skill yang harus dimiliki oleh penulis agar kamu bisa menuliskan keterampilan paling menonjol di dalam CV. 

Tulis juga daftar tools yang kamu kuasai untuk mendukung profesi kamu sebagai content writer. Kini, sudah banyak tools maupun website untuk membantu menulis konten artikel berkualitas yang bisa kamu pelajari.

Contoh CV content writer di atas bisa coba kamu pelajari untuk membantu menulis CV sendiri. Kunci utama dalam penulisan CV adalah mendeskripsikan diri kamu secara profesional sebagai content writer yang menguasai teknik content writing sesuai kualifikasi loker.

Kamu bisa download contoh CV content writer atau menggunakan template CV content writer untuk membantu mulai menulis CV profesional seperti Ghea ya!

Mega Dinda Larasati

Mega Dinda Larasati adalah seorang content writer profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam content writing website maupun media sosial. Ia juga aktif sebagai advanced writer di beberapa agensi jasa penulis artikel. Kini, Mega Dinda juga membagikan tips menulis sebagai inisiator "Media Informasi Penulis" di Penapenulis.com dan Instagram @loker.penulis.