Apa Itu CV ATS Friendly dan Panduan Lengkap Cara Membuatnya
Kamu harus tahu bahwa kini banyak perusahaan yang menggunakan ATS untuk menyeleksi CV para pelamar kerja. Jadi, kamu juga harus melampirkan CV ATS friendly sebagai dokumen pelengkap ketika mengajukan lamaran pekerjaan ya!
CV ATS memiliki tampilan dan struktur yang lebih sederhana dibandingkan CV kreatif. Terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam cara membuat CV ATS agar dapat terbaca oleh sistem ATS.
Belum tahu cara membuatnya? Kamu harus membaca artikel ini hingga selesai untuk memperoleh informasi lengkap tentang CV ATS hingga cara pembuatannya!
Apa Itu CV ATS Friendly?
Applicant Tracking System atau ATS adalah sistem digital atau software yang dipakai untuk menyeleksi CV pelamar kerja. Memahami cara kerja ATS dapat membantu kamu membuat CV yang sesuai algoritma sistem digital ini.
Berikut ini cara kerja sistem ATS dalam melakukan seleksi terhadap CV pelamar, yaitu:
- Pihak recruitment akan memasukkan keyword tertentu yang berhubungan dengan kriteria atau kualifikasi karyawan yang dibutuhkan perusahaan.
- Semua CV pelamar yang sudah terkumpul dimasukkan ke dalam ATS.
- ATS akan melakukan screening terhadap kumpulan dokumen CV tersebut secara menyeluruh.
- Hasilnya, ATS akan memberikan daftar CV yang paling cocok dengan kebutuhan lowongan kerja.
Berdasarkan hal tersebut, kamu dapat memahami bahwa CV ATS friendly adalah jenis CV yang didesain khusus agar mampu melewati proses screening algoritma ATS.
Secara umum, ciri-ciri CV ATS friendly, yaitu:
- Singkat, padat, dan jelas.
- Pada umumnya terdiri dari dua halaman.
- Memakai format, font, dan warna standar.
- Dibuat dalam Bahasa Inggris (Tidak wajib dan tergantung perusahaan).
- Menyisipkan kata kunci sesuai kualifikasi dalam lowongan kerja.
Pentingnya Memakai CV ATS untuk Melamar Pekerjaan
Kenapa harus menggunakan CV ATS friendly untuk melamar kerja? Berikut ini beberapa alasan pentingnya memakai CV ATS untuk melamar pekerjaan, yaitu:
1. Banyak Perusahaan Sudah Memakai ATS
Salah satu alasannya karena kini banyak perusahaan yang menggunakan ATS untuk membantu proses recruitment atau screening awal. Lebih dari 98% perusahaan yang tergabung dalam Fortune 500 sudah menggunakan sistem ATS untuk melakukan seleksi terhadap CV pelamar.
Melakukan seleksi terhadap puluhan hingga ribuan CV pelamar untuk menempati satu posisi di perusahaan tentu saja menjadi pekerjaan yang melelahkan. Perusahaan pun memilih ATS karena memang terbukti lebih efisien dan efektif dalam menyeleksi banyaknya CV pelamar.
2. CV ATS Membuat Profil Terlihat Lebih Profesional
Format CV ATS terlihat lebih sederhana, terstruktur rapi, dan mudah dibaca, sehingga akan memperlihatkan tampilan profil kamu terlihat lebih profesional.
3. Meningkatkan Peluang Lulus Proses Recruitment
Data terbaru dari TopResume menunjukkan bahwa lebih dari 75% lamaran kerja ditolak karena tidak lulus seleksi ATS. Jangan sampai hal ini juga terjadi pada kamu ya! Inilah pentingnya menggunakan CV ATS untuk memperbesar kemungkinan lulus screening tahap awal proses recruitment.
CV yang lulus screening ATS akan dibaca oleh tim recruitment. Jika CV kamu menarik, maka akan meningkatkan bagi kamu untuk diundang mengikuti proses seleksi lanjutan.
Isi dan Struktur CV ATS Friendly
Apa saja yang harus ada di CV ATS? CV ATS memiliki isi berupa informasi penting, seperti identitas diri, informasi kontak, ringkasan, pendidikan, hingga keahlian. Pada masing-masing bagian CV ATS dapat ditulis dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut ini, yaitu:
1. Header
Kamu tidak perlu mencantumkan judul “CV atau Curriculum Vitae” pada bagian header. Langsung saja tulis nama lengkap dan judul profesi professional yang kamu miliki. Sebaiknya judul profesi profesional yang ditulis sesuai posisi loker yang kamu lamar ya.
2. Informasi Kontak
Di bawah header, kamu harus mencantumkan informasi kontak terbaru yang dapat dihubungi. Informasi tersebut berupa nomor telepone, alamat surel, akun media sosial hingga link portofolio.
Lebih baik lagi tambahkan link pada masing-masing informasi kontak agar recuiter dapat lebih mudah menghubungi atau melihat kontak yang kamu cantumkan.
3. Profil (Summary)
Bagaimana cara mendeskripsikan diri sendiri di CV? Bagian deskripsi diri dapat ditulis dengan ringkas sebanyak 2 hingga 5 kalimat. Deskripsi diri di CV berisi mengenai background (pendidikan, passion/ minat), pengalaman, pencapaian, dan skill.
Contoh deskripsi diri di CV yang menarik, “Freesh graduate S1 Komunikasi dengan keahlian content writing dan copywriting. Pengalaman magang di bidang industri kepenulisan yang melatih kemampuan menulis artikel informatif dan kreatif dengan pencapaian meningkatkan peringkat webiste 30% dalam waktu 3 bulan”.
4. Pendidikan
Kamu hanya perlu memasukkan informasi terkait pendidikan terakhir yang ditempuh, jurusan, dan tahun lulus. Tambahkan juga informasi tertang IPK yang diperoleh, bidang minat/ mata kuliah yang relevan dengan loker, hingga prestasi.
5. Pengalaman Profesional
CV ATS juga harus diisi dengan informasi terkait pengalaman profesional, baik itu pengalaman kerja, organisasi, hingga kepanitiaan. Pastikan untuk mencantumkan pengalaman profesional yang relevan dengan kebutuhan lowongan kerja yang dituju.
Pada bagian pengalaman profesional kamu harus mencantumkan nama perusahaan/ organisasi, posisi/ jabatan, dan periode menjalaninya. Selain itu pastikan untuk memberikan poin-poin penting terkait tugas dan tanggung jawab yang kamu jalani.
Bagaimana cara menulis deskripsi pekerjaan di CV? Gunakan saja rumus “Apa yang Dicapai + Pencapaian berupa Data Angka + Cara Mencapainya”. Rumus ini juga bisa kamu pakai ketika menulis deskripsi pengalaman organisasi dan kepanitiaan ya.
Contoh deskripsi pekerjaan di CV, yaitu “Meningkatkan rangking website perusahaan sebesar 30% sesuai target dengan melakukan optimasi Search Engine Optimization dalam waktu 3 bulan”.
6. Pelatihan (Sertifikasi)
Kamu bisa menambahkan informasi pelatihan atau serifikasi diperoleh beserta tahun dan lembaga yang menyelenggarakannya.
Pastikan jenis pelatihan yang dicantumkan sesuai dengan kebutuhan lowongan kerja. Tulis juga deskripsi pelatihan yang dilakukan dengan ringkat terkait materi yang dipelajari.
7. Prestasi
Tulis prestasi yang pernah kamu peroleh sebagai informasi pendukung dalam CV. Prestasi yang dicantumkan dapat menjadi nilai tambah dan membuat peluang kamu diterima kerja lebih besar. Namun, tetap pastikan prestasi yang ditulis memang masih relevan dengan loker yang dituju.
8. Kemampuan
Pada bagian ini, kamu hanya perlu menulis daftar kemampuan yang dimiliki. Kemampuan yang ditulis berupa softskill dan hardskill. Utamakan untuk menulis kemampuan yang mendukung posisi loker.
9. Tools
Tools yang kamu kuasai dapat ditulis di bagian akhir struktur CV ATS. Tulis daftar tools yang dikuasai secara ringkas berupa poin-poin saja.
Cara Membuat CV ATS Friendly
Bagaimana cara membuat CV ATS? Berikut ini panduan sederhana yang bisa membantu kamu lebih mudah menulis CV ATS, yaitu:
1. Pelajari Dulu Posisi yang Akan Dilamar
Lakukan analisis terhadap posisi yang akan dilamar beserta kualifikasi yang tercantum dalam informasi lowongan pekerjaan. Langkah ini dilakukan untuk menentukan kata kunci yang sebagainya digunakan dalam penulisan CV ATS.
Misalnya: Terdapat lowongan kerja content writer dengan kualifikasi minimal S1 dan memiliki pengalaman 1 tahun sebagai content writer. Kamu harus mencantumkan kata kunci “content writer”, “S1”, “pengalaman 1 tahun (atau lebih)”.
2. Gunakan Format dan Layout CV ATS yang Tepat
Pastikan untuk menggunakan template CV ATS gratis yang sesuai. Meskipun terlihat monoton dan sangat sederhana, layout CV ATS memang lebih mudah dibaca dan mendeteksi poin atau keyword penting oleh sistem.
Jika tidak menggunakan format CV ATS yang tepat, maka CV kamu tidak akan lulus screening sistem ATS. Jadi, jangan coba-coba membuat CV ATS dengan desain yang lebih mencolok atau bahkan menggunakan gambar hingga warna mencolok serta jenis font tidak standar.
3. Pakai Font yang Benar
Kamu juga harus menggunakan jenis font standar agar sistem ATS mudah membacanya. CV ATS friendly pakai font apa? Kamu bisa menggunakan jenis font Arial, Calibri, Helvetica, Verdana, Tahoma, Cambria, Garamond, Georgia, dan lainnya.
4. Buat Heading yang Informatif
Kamu harus menulis CV ATS dalam beberapa heading informatif dan jelas. Misalnya, Profil, Contact, Education, Work Experience, dan Skills. Dalam pembuatan heading pastikan untuk tidak menggunakan tabel ya agar tetap bisa terbaca oleh ATS.
5. Tulis sesuai Urutan Waktu Terbaru
Perlu diingat bahwa informasi yang dicantumkan dalam CV harus merupakan data terbaru. Selain itu, pastikan juga urutan informasi yang ditulis mulai dari data terbaru.
6. Simpan CV ATS dengan Format File yang Sesuai
File CV ATS sebaiknya disimpan dengan nama file berupa nama lengkap kamu. Pastikan untuk menyimpan file CV ATS dalam bentuk .doc, atau .docx, atau ,pdf.
7. Lakukan Review terhadap CV
Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah melakukan review terhadap CV yang dibuat. Caranya dengan memanfaatkan aplikasi CV Reviewer di Google atau langsung berdiskusi dengan pihak penyedia jasa Review CV terpercaya.
Melakukan review terhadap CV akan membuat kamu mengetahui apakah CV yang sudah dibuat sesuai dengan target lowongan kerja yang akan dilamar. Review CV dari orang lain juga akan membantu mengetahui bagian-bagian CV yang lebih baik diperbaiki.
Hindari Hal Ini Ketika Membuat CV ATS Friendly
Dalam pembuatan CV ATS friendly, kamu sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini. Pastikan untuk menghindarinya agar CV yang kamu buat bisa lulus sistem ATS!
- Hindari membuat desain CV yang terlalu mencolok atau berlebihan.
- Wajib untuk memperjelas singkatan. Misalnya, SEO ditulis Search Engine Optimization.
- Jangan menggunakan gambar, foto, tabel, grafik, icon, hingga bagan karena tidak dapat dibaca oleh ATS.
- Sebaiknya tidak menggunakan heading dengan penulisan about me, how to reach me, my school history, where i have worked, my capabilities, dan lainnya.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Berikut ini beberapa pertanyaan sekaligus penjelasan terkait CV ATS friendly yang bisa dipakai untuk menambah wawasan kamu, yaitu:
1. Kenapa CV ATS Lebih Baik?
CV ATS friendly lebih baik karena dapat meningkatkan peluang kamu lulus screening tahap awal proses recruitment dan lanjut ke tahap berikutnya.
2. Apa Perbedaan Utama antara CV ATS Friendly dan CV Kreatif?
Perbedaan CV ATS dan CV kreatif terlihat dari template atau format CV ATS yang lebih sederhana. Format CV ATS tersebut memungkinkan lulus screening sistem ATS yang biasanya digunakan perusahaan untuk seleksi CV pelamar.
3. Template CV Apa yang Bagus untuk ATS?
Template CV ATS friendly yang bagus adalah template dengan desain serta tata letak/ layout sederhana. Hindari menggunakan template yang disertai gambar, warna mencolok, hingga tabel, atau elemen lainnya.
4. Apakah CV ATS Boleh Berbahasa Indonesia?
Meskipun sebagian besar CV ATS ditulis menggunakan Bahasa Inggris, kamu bisa menulis CV ATS dalam Bahasa Indonesia selama tidak ada ketentuan khusus dalam loker. Perlu diperhatikan jika loker ditulis dalam Bahasa Inggris, maka lebih baik tetap menggunakan Bahasa Inggris dalam CV.
5. Berapa Skor CV ATS yang Bagus?
Skor yang baik pada CV ATS Reviewer minimal 70% secara keseluruhan. Namun, standar skor minimal CV ATS juga tetap tergantung dengan jenis aplikasi/ tools yang dipakai untuk menilainya.
CV ATS friendly akan memberikan kesempatan lebih besar bagi kamu untuk lolos dalam tahap recruitment awal. Pastikan untuk memperhatikan format dan ketentuan dalam menulis CV ATS ya! Ingat! Hindari juga pemakaian 1 CV untuk melamar semua posisi kerja yang berbeda.
Selain itu, jangan lupa cari tahu perbedaan CV, resume, dan portofolio agar kamu tidak salah mengirim dokumen sebagai syarat administrasi melamar pekerjaan ya! Ingat! Masing-masing dokumen tersebut memiliki struktur hingga fungsi/ kegunaan tersendiri.
Referensi:
Kitalulus.com
Id.jobstreet.com