Pengembangan Karier

7 Perbedaan CV ATS dan CV Kreatif, Jangan Sampai Keliru!

Sudah pernah dengar tentang CV ATS dan CV kreatif? Tahukah kamu apa perbedaan CV ATS dan CV kreatif? Bagi para pencari kerja atau yang ingin mengembangkan karier, penting untuk memahami perbedaan kedua jenis CV ini.

CV yang tepat akan membawamu kepada pekerjaan yang diimpikan. Sebelum mulai mencari lowongan kerja atau mengirimkan lamaran ke perusahaan tertentu, pastikan kamu sudah memahami perbedaan jenis-jenis CV, mulai dari format hingga gaya bahasa yang digunakan.

7 Perbedaan CV ATS dan CV Kreatif

CV ATS dan CV kreatif pada dasarnya sama-sama memuat informasi diri pelamar dan relevansinya dengan pekerjaan yang dilamar. Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua CV ini, yang mana kamu harus memahaminya.

1. Pengertian

CV atau Curriculum Vitae merupakan dokumen yang paling penting dalam melamar kerja. Tanpa adanya CV, kamu pasti akan kesulitan untuk memikat recruiter. Nah, CV ini umumnya terbagi atas dua jenis, yaitu CV ATS dan kreatif.

ATS sendiri adalah singkatan dari Applicant Tracking System, yaitu sebuah sistem untuk membantu recruiter dalam melakukan seleksi terhadap calon pelamar sesuai kriteria yang diharapkan oleh perusahaan. Sederhananya, CV ATS merupakan CV yang dibuat agar dapat dibaca oleh sistem ATS.

Berbeda halnya dengan CV kreatif yang biasanya langsung diterima oleh recruiter. CV ini memerlukan kreativitas yang bagus untuk menarik perhatian perekrut.

2.  Tujuan Penggunaan

Kemajuan zaman membuat cara perekrutan karyawan semakin mudah saja. Sekarang, perekrut tidak harus lagi membaca CV satu per satu untuk mencari berkas lamaran yang sesuai kriteria perusahaan. Cukup dengan bantuan sistem ATS, CV yang diharapkan dapat segera ditemukan.

Oleh karena itu, kamu harus pandai membuat CV ATS agar berkas lamaran tidak dilewatkan oleh sistem. CV ATS merupakan CV yang dirancang agar dokumen terbaca dengan baik oleh mesin atau sistem. CV jenis ini menghadapi penyaringan oleh teknologi, alih-alih manusia.

Lain halnya dengan CV kreatif yang dibuat untuk menonjolkan kreativitasmu. CV kreatif masih mengandalkan penilaian perekrut. Ketika membuat CV kreatif, pastikan kamu menyertakan jiwa kreativitasmu untuk menarik perhatian perekrut.

Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa perbedaan CV ATS dan CV kreatif, yaitu CV ATS harus system friendly, sedangkan CV ATS harus human friendly.

3. Waktu Penggunaan

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk menggunakan CV ATS atau CV kreatif? Tidak ada ketentuan pasti untuk penggunaan kedua jenis CV ini, tetapi biasanya CV ATS dipakai saat melamar di perusahaan besar, sedangkan CV kreatif di perusahaan yang lebih kecil.

Kenapa skala perusahaan menentukan penggunaan jenis CV? Perusahaan besar dengan skala perekrutan yang juga besar biasanya memiliki banyak sekali pelamar. Oleh karena itu, dibutuhkan bantuan sistem ATS untuk menyaring kesesuaian para pelamar dengan kriteria perusahaan.

Perusahaan kecil, di sisi lain, memiliki lebih sedikit pelamar. Menggunakan bantuan sistem ATS bisa jadi tidak efisien. Tidak heran, di perusahaan kecil, misalnya agensi periklanan, dokumen pelamar langsung diseleksi oleh recruiter.

Jadi, kalau kamu mau melamar ke perusahaan besar, sebaiknya gunakan CV ATS. Sebaliknya, bila pekerjaan yang ingin dilamar skalanya lebih kecil dan bergelut di bidang kreatif, buatlah CV semenarik mungkin.

4. Desain dan Tampilan

Bagaimana perbedaan CV ATS dan CV kreatif ditinjau dari aspek desain dan tampilannya? Kamu akan menemukan bahwa desain dan tampilan CV ATS jauh lebih ringkas dibandingkan CV kreatif.

CV ATS sering kali menggunakan warna yang netral, seperti hitam dan putih. CV kreatif, di sisi lain, memanfaatkan lebih banyak warna untuk menarik perhatian prekrut.

Dilihat dari segi penambahan gambar, CV ATS juga cenderung lebih polos, hanya berisi tulisan. Berbeda dengan CV kreatif yang lebih kompleks. Pada CV kreatif, kamu dapat menemukan gambar sebagai bukti kreativitas pelamar.

Bagaimana dengan pemilihan font? Font pada CV ATS bersifat lebih terbatas. Saat membuat CV ATS, pastikan kamu hanya menggunakan jenis huruf yang formal, seperti Arial, Times New Roman, atau lainnya. Pasalnya, sistem ATS hanya mampu membaca font-font yang seperti ini.

Lain cerita kalau kamu membuat CV kreatif, pemilihan font lebih bebas. Kombinasikan beberapa font untuk mengoptimalkan desain CV jenis ini. Tentunya, pemilihan font harus disesuaikan agar terlihat enak dipandang dan tidak terlalu mencolok mata.

5. Format 

Format CV ATS lebih sederhana dibandingkan CV kreatif. Meskipun tidak ada ketentuan baku tentang hal ini, tetapi kamu perlu menyesuaikan dengan tujuan penggunaan CV.

Bentuk CV yang terlalu kompleks akan sulit dibaca oleh sistem ATS. ATS membantu perekrut dengan menyaring CV berdasarkan standar perusahaan. Jadi, alih-alih berfokus pada pembuatan CV yang kompleks, lebih baik untuk memasukkan kata-kata yang tepat dalam CV ATS.

Pada CV ATS, buatlah sesederhana mungkin. Cukup masukkan informasi yang relevan dengan desain hitam putih dan tanpa gambar.

Bagaimana dengan format CV kreatif? CV jenis ini sifatnya lebih bebas, berkreasilah sesukamu. Tentu dengan tetap memperhatikan relevansi informasi yang dimasukkan dalam CV dengan kebutuhan perusahaan.

6. Bahasa

Penggunaan bahasa juga menjadi salah satu aspek pembeda antara CV kreatif dan CV ATS. Gaya bahasa CV kreatif boleh dibilang cenderung kasual, sedangkan CV ATS lebih formal.

Perbedaan jenis bahasa dalam CV ATS dan kreatif barangkali disebabkan oleh perbedaan industri. CV ATS umumnya dipakai dalam industri IT, pelayanan, perbankan, manufaktur, telekomunikasi, e-commerce, dan teknik. CV kreatif, di sisi lain, fokus pada industri kreatif, media, desain, pemasaran, dan iklan.

Pemanfaatan teknologi ATS dalam penyaringan CV juga mempengaruhi pemilihan bahasa. Ingat bahwa sistem ATS dibuat untuk menyaring CV berdasarkan kata kunci tertentu sehingga bahasa yang dipakai cenderung lebih formal.

Selain itu, pada umumnya CV ATS lebih diutamakan ditulis menggunakan Bahasa Inggris. Meskipun tidak menutup kemungkinan juga kalau CV ATS ditulis dalam Bahasa Indonesia. Sebaiknya, perhatikan ketentuan dalam lowongan kerja.

Sementara itu, CV kreatif lebih bebas menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia dalam penulisannya. Kamu bisa menyesuaikan dengan jenis perusahaan dan ketentuan informasi dalam lowongan pekerjaan.

7. Pemilihan Keyword di dalam CV

Seperti halnya kebanyakan teknologi, sistem ATS juga bekerja dengan menggunakan keyword tertentu. Perekrut akan memasukkan kriteria pelamar yang diharapkan oleh perusahaan ke dalam sistem ATS. Selanjutnya, sistem ATS yang bertugas untuk menyaring CV sesuai kriteria tersebut.

Oleh karena itu, dalam rekrutmen berbasis sistem ATS, CV yang sampai ke perekrut hanya yang lolos penyaringan ATS. Kalau kamu melamar ke perusahaan besar dengan banyak peminat, akan lebih baik untuk mengirimkan CV ATS friendly.

Lain halnya dengan Cv kreatif yang langsung dicek oleh manusia. Kamu bisa lebih bebas berkreasi tanpa terbebani oleh keyword yang sesuai.

Mana yang Lebih Baik: CV ATS vs. CV Kreatif?

CV ATS dan CV kreatif punya spesifikasi peruntukan yang berbeda meskipun sama-sama dipakai saat melamar pekerjaan.

Hanya ada CV yang sesuai dengan kriteria perusahaan,  tidak ada jenis yang lebih baik, keduanya sama -sama berguna bagi kamu. Kamu bisa menggunakan CV ATS ataupun kreatif, sesuaikan saja dengan kebutuhan dan perusahaan tempat kamu melamar pekerjaan.

Perbedaan CV ATS dan CV kreatif dapat kamu temukan dari aspek tujuan penggunaannya. CV ATS dibuat agar terjaring oleh sistem ATS, sedangkan CV kreatif digunakan untuk menarik atensi perekrut. Apa pun CV yang digunakan untuk melamar pekerjaan, pastikan saja bahwa skill dan kualifikasi sesuai!

Referensi:

myedusolveindonesia.medium.com

www.cake.me

www.idntimes.com

Tim Redaksi

Tim redaksi Penapenulis.com terdiri dari orang-orang berpengalaman di bidang kepenulisan, yang memiliki passion untuk membagikan pengetahuan dan inspirasi melalui kata-kata. Kami percaya bahwa tulisan yang baik dapat mengubah perspektif dan membawa dampak positif bagi pembaca.