Ruang Literasi

5+ Genre Musik untuk Menemani Aktivitas Menulis, Bantu Temukan Inspirasi

Suka menulis sambil mendengarkan musik? Nah, kamu bisa coba cari rekomendasi genre musik untuk menemani aktivitas menulis di MusikOnline. Ya, musik memang punya peran besar dalam membentuk suasana hati dan fokus kita saat menulis.

Fakta menariknya, genre musik tertentu juga bisa menginspirasi jenis tulisan yang sangat spesifik. Kalau kamu bisa “menyamakan irama” antara musik dan tulisan, menulis bukan cuma lancar, tapi juga lebih menyenangkan.

Kenapa Musik Bisa Mempengaruhi Gaya Menulis?

Musik bukan sekadar hiburan, tapi musik bisa menjadi alat pengatur mood, pengantar konsentrasi, bahkan pintu gerbang menuju ide-ide liar yang tersembunyi di kepalamu. 

Secara ilmiah, musik mempengaruhi gelombang otak dan emosi. Nada-nada tertentu bisa bikin kita rileks, semangat, sedih, atau malah jadi lebih fokus.

Makanya, tidak heran kalau kamu merasa menulis jadi lebih lancar ketika lagu favoritmu mengalun. Musik menciptakan ritme dan ritme itu bisa ikut mengalir ke dalam tulisanmu. Hasilnya? Tulisan yang lebih hidup, jujur, dan enak dibaca.

Selain itu, inilah yang juga membuatmu tiba-tiba terinspirasi suatu cerita ketika mendengarkan soundtrack musik ketika sedang menonton film. Ya, menggali musik dalam film memang bisa memberikan inspirasi ide cerita yang menarik.

Genre Musik dan Jenis Tulisan yang Cocok

Tips menulis

Setiap genre musik punya warna dan rasa sendiri. Menariknya, rasa itu bisa kamu salurkan ke dalam jenis tulisan tertentu. Yuk, kita bahas satu per satu genre musik untuk menemani aktivitas menulis!

1. Instrumental / Lo-fi Hip Hop

Cocok untuk menemanimu menulis artikel blog, esai ringan, ataupun journaling.

Musik tanpa lirik ini jadi favorit banyak penulis karena nggak mengganggu alur berpikir. Lo-fi, misalnya, menawarkan ketukan santai dan suasana chill yang bikin kamu betah duduk lama di depan layar. Cocok banget buat kamu yang ingin menulis dengan ritme yang konsisten.

2. Musik Klasik

Cocok untuk kamu yang sedang menulis puisi, prosa puitis ataupun fiksi sastra.

Kalau kamu suka nulis dengan gaya bahasa indah, coba deh dengerin musik klasik. Musik klasik membangkitkan sisi reflektif dan kontemplatif. Suara piano yang lembut atau gesekan biola bisa membawamu masuk ke dalam dunia batin yang lebih dalam.

3. Jazz atau Bossa Nova

Ketika sedang menulis cerpen romantis, naskah drama, atau blog personal, kamu bisa sambil mendengarkan musik jazz atau bossa nova.

Genre ini terasa hangat dan intim. Ada sentuhan santai yang bisa membuat tulisanmu lebih mengalir, lebih personal. Cocok buat kamu yang ingin menulis kisah ringan tapi menyentuh.

4. Rock 

Musik rock cocok  menemani ketika kamu menulis naskah film pendek, opini kritis, atau bahkan tulisan bertema sosial.

Rock punya energi tersendiri. Kadang liar, kadang emosional, kadang penuh teriakan. Pas buat kamu yang ingin menuangkan kegelisahan atau semangat perubahan ke dalam tulisan.

5. Pop Korea 

Jenis musik pop Korea cocok diputar untuk menemanimu menulis cerita remaja, fanfiction, konten media sosial.

Musik K-Pop punya beat yang menyenangkan dan lirik yang relatable. Buat kamu yang nulis konten untuk Gen Z atau ingin suasana nulis yang seru dan ringan, genre ini bisa jadi teman terbaik.

6. Ambient / Chillwave / Electronica

Nah, kalau musik yang satu ini cocok untuk kamu yang sedang menulis cerita fantasi, sci-fi, atau worldbuilding.

Musik jenis ini terasa dreamy dan futuristik. Bantu kamu lepas dari dunia nyata dan masuk ke dunia imajinasi. Ideal buat yang lagi nulis novel fantasi atau cerita berlatar dunia fiktif.

Tips Membuat Playlist Musik untuk Menulis

Musik bisa jadi alat bantu yang powerful kalau kamu tahu cara mengaturnya. Berikut tips simpel tapi manjur untuk buat playlist musik untuk menemanimu menulis, yaitu”

  • Buat playlist sesuai genre tulisan. Lagi nulis puisi? Siapkan playlist klasik. Nulis opini? Putar musik rock.
  • Hindari lagu dengan lirik saat kamu butuh fokus penuh. Lirik bisa mengganggu pikiran dan malah bikin kamu ikut nyanyi.
  • Gunakan durasi playlist sebagai timer. Misal, playlist 45 menit = 1 sesi menulis tanpa distraksi.
  • Update playlist-mu secara berkala. Ya, agar tidak bosan dan tetap semangat nulis.

Penutup: Menulis dengan Musik, Menulis dari Hati

Setiap penulis punya irama masing-masing. Tapi ketika kamu menemukan genre musik yang cocok untuk tulisanmu, proses menulis bisa jadi jauh lebih menyenangkan, lebih jujur, dan lebih produktif.

Kamu tidak cuma menulis dengan kepala, tapi juga dengan hati yang ikut berdendang. Jadi, mulai sekarang, jangan nulis dalam diam. Nyalakan musik, biarkan jari menari, dan biarkan kisahmu mengalun indah.

Menulis bukan soal berapa kata yang kamu hasilkan, tapi bagaimana kamu menikmati setiap detiknya.

Mega Dinda Larasati

Mega Dinda Larasati adalah seorang content writer profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam content writing website maupun media sosial. Ia juga aktif sebagai advanced writer di beberapa agensi jasa penulis artikel. Kini, Mega Dinda juga membagikan tips menulis sebagai inisiator "Media Informasi Penulis" di Penapenulis.com dan Instagram @loker.penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *