Indiepreneur, Alternatif Pekerjaan Mirip Freelancer yang Patut Dicoba!

Di era serba digital seperti sekarang semakin banyak pilihan tipe pekerjaan yang bisa dilakukan selain menjadi pekerja tetap di sebuah perusahaan. Contohnya, Anda mungkin sudah familiar dengan tipe pekerjaan sebagai freelancer atau pekerja lepas. Ternyata selain menjadi freelancer, kini juga muncul tren menjalani pekerjaan secara indiepreneur.

Indiepreneur juga dapat dilakukan di hampir semua bidang pekerjaan, termasuk untuk Anda yang memiliki keahlian di bidang kepenulisan. Apa itu indiepreneur? Apa persamaan dan perbedaannya dengan tipe pekerjaan freelance? Apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang indiepreneur? Penasaran, bukan? Temukan jawabannya dalam artikel di bawah ini ya!

Sekilas tentang Arti Kata Indiepreneur

Apa yang dimaksud dengan indiepreneur? Indiepreneur adalah profesi atau sistem kerja yang dilakukan dengan membangun bisnis secara personal. Indiepreneur berasal dari kata independent berarti “mandiri” atau “sendiri” dan entrepreneur berarti “pengusaha” atau “bisnis”.

Pada umumnya, indiepreneur dijalani secara mandiri hanya oleh satu orang. Namun, ada juga yang menjalaninya bersama sekelompok tim kecil beranggotakan dua hingga lima orang.

Persamaan Indiepreneur dan Freelancer

Dibandingkan dengan indiepreneur, Anda pasti lebih familiar dengan freelancer. Padahal keduanya sama-sama profesi yang memiliki peluang tinggi menghasilkan pendapatan meskipun tidak selalu terikat dengan perusahaan.

Apa persamaan indiepreneur dan freelancer? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa persamaan antara dua profesi tersebut!

1. Kemandirian dan Inisiatif

Indiepreneur dan freelance merupakan profesi yang tidak terikat dengan perusahaan sebagai badan usaha, sehingga dalam melakukan pekerjaannya harus dikerjakan dengan mandiri dan inisiatif.

Kedua profesi ini harus mampu mengatur waktu dan bertanggung jawab penuh atas produk/ jasa yang dihasilkannya. Jika ingin mendapat pemasukan lebih banyak, maka indiepreneur dan freelance harus mencari sumber penghasilan itu sendiri secara intensif.

2. Kemampuan Dasar

Indiepreneur dan freelancer memang dapat dipilih dalam menjalankan berbagai bidang usaha. Namun, apa pun bidang usaha yang dijalani, kedua profesi ini ternyata memiliki kemampuan dasar yang sama.

Indiepreneur dan freelancer sama-sama mengandalkan skill pribadi mereka untuk menciptakan nilai ‘value” dan menjalankan bisnis.

Freelance harus mampu mengandalkan skill pribadinya dalam melayani atau memenuhi kebutuhan klien. Sementara itu, indiepreneur mengandalkan skill pribadinya dalam menciptakan produk.

Misalnya, penulis yang bekerja secara freelance harus mengandalkan kemampuan menulisnya untuk membuat artikel-artikel sesuai permintaan klien.

Sementara itu, penulis yang bekerja secara indiepreneur mengandalkan kemampuan menulisnya untuk menciptakan buku atau e-book dan nantinya dijual secara mandiri.

3. Pemasaran Diri

Usaha apa pun yang dijalani tentu saja harus dipasarkan agar dikenal masyarakat luas. Baik indiepreneur maupun freelancer harus mampu melakukan personal branding dan komunikasi yang efektif/ efisien untuk memasarkan jasa/ produk guna menarik pelanggan.

Perbedaan Indiepreneur dan Freelancer

Selain memiliki beberapa persamaan, berikut ini beberapa perbedaan antara indiepreneur dan freelancer, yaitu:

1. Produk atau Jasa yang Dijual

Freelancer lebih fokus menjual jasa atau layanan secara langsung berdasarkan skill pribadi yang dimilikinya. Misalnya, freelance content writer akan menjual jasa penulisan artikel atau jenis tulisan lainnya.

Sementara itu, indiepreneur akan fokus menjual produk yang sudah dibuat sebelumnya. Misalnya, indiepreneur dapat membuat ebook sendiri dan menjualnya.

2. Cara Kerja

Freelancer akan bekerja sesuai dengan permintaan spesifik dari klien untuk melaksanakan project tertentu. Sementara itu, indiepreneur bekerja dengan cara mengembangkan sendiri produk mereka dan memiliki kontrol penuh atas produksi hingga proses penjualan produk.

3. Skalabilitas

Berdasarkan skalabilitasnya, freelancer masih tergantung dengan kapasitas dan waktu yang dimiliki individu. Artinya, skalabilitas freelancer masih bersifat terbatas.

Sementara itu, skalabilitas indiepreneur lebih leluasa. Hal ini karena indiepreneur sangat mungkin membuat satu produk yang dapat dijual berulang kali.

Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Menjadi Indiepreneur?

Jika tertarik menjadi seorang indiepreneur, maka Anda harus mempersiapkan beberapa hal di bawah ini!

1. Kemampuan Perencanaan Hingga Pelaksanaan

Seorang indiepreneur bekerja secara mandiri atau memiliki tim kecil, sehingga harus mampu membuat perencanaan strategi dengan tepat. Strategi tersebut termasuk dalam rencana produk yang akan dibuat, menciptakan produk, hingga melakukan pemasaran.

2. Platform untuk Melakukan Branding dan Marketing

Anda juga harus melakukan branding dengan memanfaatkan berbagai platform digital. Misalnya, akun Instagram, akun TikTok, YouTube, website/ blog, dan lain sebagainya. Platform tersebut digunakan untuk memasarkan produk, personal branding, hingga menjalankan strategi marketing lainnya.

3. Sikap Konsisten dan Kerja Keras

Hal paling utama yang dibutuhkan seorang indiepreneur adalah menjalankan usahanya dengan konsisten dan kerja keras. Ingat pendapatan utama seorang indiepreneur berasal dari produk yang ia buat sendiri!

Indiepreneur dapat menjadi pilihan profesi dengan peluang tinggi untuk menghasilkan penghasilan. Namun, dibutuhkan kemandirian dan konsistensi untuk menciptakan produk yang bisa dijual dalam skala besar.

Indipreneur juga bisa menjadi pilihan profesi menarik selain menjadi freelancer, bukan? Jadi, Anda lebih tertarik menjadi indiepreneur atau freelancer?

Referensi:

Impactfulwriting (Instagram)

dwiandikapratama.com