Content Writing

9+ Cara Riset Keyword Gratis dan Mudah Beserta Contohnya

Cara riset kata kunci atau keyword research sangat penting dalam dunia SEO dan mempengaruhi performa suatu website. Mengapa kita harus melakukan riset kata kunci? Tentu saja karena penentuan kata kunci dapat membantu Anda menulis konten yang lebih relevan sesuai kebutuhan user.

Oleh karena itu, Anda harus melakukan langkah-langkah yang tepat untuk menemukan kata kunci. Apa yang harus dilakukan? Tidak usah bingung karena artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap terkait riset keyword, langkah-langkah yang harus dilakukan, hingga contohnya.

Apa yang Dimaksud dengan Riset Kata Kunci?

Keyword atau kata kunci merupakan salah satu elemen kunci dalam algoritma mesin pencari. Anda harus memilih kata kunci yang tepat untuk konten website untuk meningkatkan traffic atau bahkan menempati ranking di halaman pertama mesin pencari.

Memangnya, bagaimana cara menemukan kata kunci yang tepat untuk website? Salah satu cara yang paling tepat untuk menemukan keyword adalah melakukan serangkaian proses analisis hingga riset kata kunci terlebih dahulu.

Keyword research atau riset keyword adalah serangkaian proses untuk memahami keyword atau kata kunci yang dipakai oleh pengguna untuk mencari informasi di mesin pencari, seperti Google. Melalui riset keyword, Anda dapat membuat konten yang lebih relevan sesuai kebutuhan pengguna.

Anda juga dapat mengetahui query yang ditargetkan, volume pencarian, tingkat kesulitan, dan berbagai indikator lainnya. 

Kenapa Kita Perlu Riset Keyword?

Riset keyword sangat penting untuk dilakukan oleh para blogger, content writer, copywriter, hingga SEO specialist. Anda tentu saja harus melakukan riset keyword agar bisa meningkatkan performa website dan mendapat keuntungan lainnya.

Memangnya, apa saja keuntungan dari riset keyword? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa manfaat dan alasan cara riset keyword harus dilakukan dengan tahapan yang tepat!

  1. Memahami tren perilaku user di mesin pencari.
  2. Memahami topik yang sering dicari dan dibutuhkan oleh user.
  3. Membantu dalam pembuatan konten website yang relevan dan bermanfaat.
  4. Meningkatkan peluang mendapatkan traffic website yang tinggi.
  5. Meningkatkan conversion rate.
  6. Membantu pembuatan proyeksi traffic dan kontribusinya terhadap target bisnis.
  7. Mengukur performa konten.

Jenis-jenis Keyword

Cara riset keyword tentu saja berhubungan erat dengan search intent. Berikut ini beberapa jenis-jenis keyword berdasarkan search intent, yaitu:

  • Informational Keyword: Kata kunci yang dicari user ditulis dengan tujuan mencari informasi secara umum.
  • Navigational Keyword: Kata kunci yang dicari user ditulis dengan tujuan mencari halaman situs website tertentu.
  • Commercial Keyword: Kata kunci yang dicari user ditulis dengan tujuan menyelidiki atau mencari tahu lebih detail mengenai merek atau layanan tertentu.
  • Transactional Keyword: Kata kunci yang dicari user ditulis dengan tujuan akhir berupa transaksi pembelian suatu produk atau jasa.

Komponen Penting dalam Riset Keyword

Sebelum mempelajari cara riset keyword di Google Trends atau tools lainnya, Anda perlu memahami komponen-komponen yang penting dalam riset keyword. Apa hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan keyword research? 

Setidaknya terdapat empat komponen penting yang harus diperhatikan ketika Anda melakukan riset keyword, yaitu:

1. Search Volume (Volume Pencarian)

Search volume menunjukkan seberapa banyak suatu keyword dicari di mesin pencari dalam jangka waktu tertentu, misalnya dalam jangka waktu satu bulan. Semakin tinggi search keyword, maka kata kunci tersebut semakin banyak dan sering dicari oleh user.

2. Keyword Difficulty (Tingkat Kesulitan Kata Kunci)

Keyword difficulty bisa memberi informasi tentang tingkat kesulitan kata kunci untuk menduduki posisi halaman pertama hasil pencarian di mesin pencari. Semakin tinggi atau besar angkanya, maka kata kunci tersebut akan semakin sulit memperoleh posisi pertama.

3. Keyword Suggestion (Saran Kata Kunci)

Komponen lainnya yang harus diperhatikan dalam riset keyword adalah saran kata kunci yang berhubungan dengan kata kunci yang Anda cari/ riset. Saran kata kunci dapat digunakan untuk memperkaya konten Anda sebagai long tail keyword atau keyword turunan.

Selain itu, keyword suggestion juga bisa digunakan untuk membantu dalam membuat struktur heading hingga subheading konten.

4. SERP (Search Engine Result Page)

Secara sederhana, SERP menunjukkan pada beberapa laman yang berhasil menduduki ranking teratas dalam hasil pencarian keyword di mesin pencari. SERP sangat penting dalam riset keyword karena membantu Anda melihat kualitas laman yang menduduki peringkat teratas.

Cara Riset Keyword dan Contohnya 

Bagaimana melakukan riset keyword? Riset keyword atau kata kunci dapat dilakukan dengan beberapa tahapan. Nah, berikut ini beberapa tahapan yang bisa diikuti sekaligus contoh riset kata kunci sederhana untuk dipelajari, yaitu:

1. Tentukan Dulu Industry Niche yang Menjadi Target

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan bidang atau industry niche yang akan menjadi target. Industry niche yang dapat dipilih sangat beragam dan umum, seperti industri makanan, fashion, kosmetik, pendidikan, pariwisata, lingkungan hidup, dan lain sebagainya.

Contoh yang akan digunakan dalam artikel ini adalah memilih industry niche di bidang “Wisata”.

2. Pilih Tipe Konten yang Ingin Dibuat

Jenis konten yang bisa dibuat untuk suatu website sangat beragam tergantung tujuan pembuatnya dan disesuaikan dengan kebutuhan tertentu. Tipe konten yang dimaksud dapat berupa homepage, about page, product page, blog, artikel, dan lain sebagainya.

Contoh cara riset keyword di dalam artikel ini akan lebih fokus pada tipe konten “Artikel Website”.

3. Tentukan Content Role

Anda juga harus menentukan content role terlebih dahulu agar lebih fokus pada pembuatan konten berkualitas. Jenis content role yang dipilih juga beragam tergantung tujuan dan manfaat dari pembuatan konten, misalnya edukasi, informasi, commercial, awareness, dan lainnya.

Aturan penting dalam memilih content role adalah memastikan bahwa content role yang dipilih memang relevan atau sesuai dengan search intent atau kebutuhan dan tujuan user.

Contoh riset kata kunci dalam artikel ini akan lebih fokus pada content role “Informational” dengan tipe konten “Artikel Website” dan niche “Wisata”.

4. Tentukan Topik Utama

Cara riset keyword SEO selanjutnya dilakukan dengan memilih topik utama yang akan dibahas dalam konten artikel website. Anda dapat memilih topik utama ini berdasarkan pertimbangan “Apa yang sedang populer saat ini?”, sehingga nantinya akan menambah peluang mendapatkan traffic tinggi.

Coba saja gunakan media sosial atau platform digital lainnya untuk menemukan topik utama yang akan dibahas dalam artikel.

Sebagai contoh di dalam artikel ini akan mengambil topik utama “Berbagai Tempat Wisata yang Ada di Pulau Bali”. Topik ini dipilih karena Bali merupakan kawasan wisata paling populer di Indonesia bahkan terkenal hingga ke mancanegara. 

5. Tentukan Seed Keyword

Seed keyword dapat diartikan juga sebagai benih kata kunci atau kata kunci fokus. Seed keyword sangat penting karena menjadi dasar dari riset kata kunci.

Kreativitas sangat dibutuhkan dalam menentukan seed keyword. Anda juga bisa menempatkan diri sebagai pengguna atau user yang ingin mencari informasi tertentu melalui mesin pencari. Misalnya, contoh dalam artikel ini akan mencoba seed keyword “Tempat Wisata Bali”.

6. Validasi Seed Keyword

Lanjutkan proses cara riset keyword dengan melakukan validasi terhadap seed keyword yang dipilih. Validasi seed keyword dapat dilakukan langsung di mesin pencari, seperti Google. Sebaiknya, lakukan validasi seed keyword di Google dengan Incognito Mode.

Berikut ini contoh hasil validasi seed keyword “Tempat Wisata Bali” di Google, yaitu:

Cara riset kata kunci
Cara validasi seed keyword

Berdasarkan validasi seed keyword, ternyata keyword “Tempat Wisata Bali” yang dipilih muncul dan terdapat dalam pencarian Google. Di sini Anda harus memperhatikan juga suggestion query yang muncul di dalam pencarian tersebut.

Seed keyword “Tempat Wisata Bali” pun dapat digunakan sebagai keyword utama dalam pembuatan konten artikel website.

7. Membuat Daftar Keyword

Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat daftar keyword yang digunakan untuk memperkaya artikel. Artinya, daftar keyword yang muncul dapat digunakan sebagai keyword turunan, LSI, LTK, bahkan heading/ sub heading atau sub topik di dalam artikel.

8. Manfaatkan Alat Riset Keyword

Bagaimana cara menentukan keyword? Cara menentukan keyword juga dapat dilakukan menggunakan bantuan alat atau tool riset keyword gratis maupun berbayar. Masing-masing tools biasanya akan memunculkan matriks tertentu yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih keyword.

Seperti apa contohnya? Berikut ini contoh cara riset keyword dengan Ubersuggest, yaitu:

Alat riset keyword
Tools riset keyword

Berdasarkan hasil riset keyword tersebut, “Tempat Wisata Bali” memiliki volume pencarian yang termasuk tinggi dengan CPC yang tinggi juga. Sementara itu, tingkat kesulitan atau SD keyword tersebut juga cukup tinggi dibandingkan keyword lainnya.

9. Perhatikan PAA (People Also Ask)

Selain memperhatikan hasil riset keyword menggunakan tools tertentu, Anda juga harus melihat bagian People Also Ask atau Orang Juga Bertanya. Gunakan PAA sebagai keyword tambahan di dalam artikel yang akan dibuat untuk mengoptimalkan SERP.

Contoh PAA untuk keyword “Tempat Wisata Bali”, yaitu:

Cara riset keyword
Contoh People Also Ask

10. Pertimbangkan Kompetitor

Cara riset keyword yang terakhir dilakukan adalah melakukan analisis terhadap kompetitor. Cara paling sederhana melakukannya adalah melihat artikel-artikel yang ada di halaman pertama Google. Anda bisa mempertimbangkan topik pembahasan, jumlah kata, struktur artikel, dan lainnya.

Setelah melihat beberapa artikel di halaman pertama Google untuk keyword “Tempat Wisata Bali”, maka artikel yang akan dibuat bisa membahas mengenai rekomendasi tempat-tempat wisata yang ada di Bali dengan jumlah pembahasan tempat wisata lebih dari 15.

Tools Riset Keyword

Cara menentukan keyword artikel dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa tools atau alat bantu baik gratis maupun berbayar. Memangnya, apa saja jenis tools riset keyword yang bisa dipakai? Jika belum tahu, maka berikut ini lima tools terbaik dan sering dipakai untuk riset keyword, yaitu:

  1. Ubersuggest
  2. SEMrush
  3. Google Trends
  4. Ahrefs
  5. KWFinder

Masing-masing tools untuk riset keyword tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Anda bisa memilih salah satu jenis tools yang dianggap paling relevan, mudah digunakan, matriks lengkap, dan budget sesuai.

Cara riset keyword dapat dilakukan dengan menentukan niche target, tipe konten, content role, seed keyword, hingga analisis kompetitor. Anda juga bisa menggunakan bantuan tools riset keyword gratis maupun berbayar.

Setelah melakukan riset keyword, maka Anda bisa memulai untuk melakukan cara analisis kompetitor lebih detail hingga cara membuat struktur artikel dengan tepat. 

Mega Dinda Larasati

Mega Dinda Larasati adalah seorang content writer profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam content writing website maupun media sosial. Ia juga aktif sebagai advanced writer di beberapa agensi jasa penulis artikel. Kini, Mega Dinda juga membagikan tips menulis sebagai inisiator "Media Informasi Penulis" di Penapenulis.com dan Instagram @loker.penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *