Membongkar Rahasia Apa Itu Copywriting: Cara Ampuh Bikin Audiens Auto Action!
Pernahkah kamu membaca sebuah iklan atau caption yang tiba-tiba membuatmu berpikir, “Eh, sepertinya aku butuh ini,” padahal sebelumnya tidak terpikirkan sama sekali. Nah, itu bukan kebetulan, melainkan kekuatan copywriting yang luar biasa.
Lantas, bagaimana cara membuat copywriting yang tidak hanya enak dibaca, tetapi juga mampu menarik minat orang dan membuat mereka mengambil tindakan?
Yuk, kita bongkar rahasia copywriting yang bisa membuat tulisan kamu lebih hebat dan tidak hanya lewat di mata audiens!
Apa Itu Copywriting?
Copywriting dalam bahasa Indonesia disebut juga sebagai naskah iklan. Secara sederhana, copywriting adalah teks yang ditulis oleh seorang penulis naskah iklan untuk tujuan komersial.
Contoh-contohnya meliputi naskah iklan di televisi, radio, majalah, koran, baliho, spanduk, dan sebagainya.
Istilah copywriting merujuk pada kegiatan menulis. Teks yang dihasilkan itulah yang disebut copywriting. Sementara itu, orang yang membuat teks tersebut dikenal dengan sebutan Copywriter
Di era digital saat ini, copywriting telah merambah di berbagai platform, mulai dari media sosial, email marketing, hingga website dan iklan digital. Gaya penulisan copywriting pun bervariasi, disesuaikan dengan tujuan pemasaran dan karakteristik audiens yang ingin dijangkau.
Jenis-Jenis Copywriting
Copywriting terdiri dari berbagai jenis yang disesuaikan dengan tujuan pemasaran serta media yang digunakan. Oleh sebab itu, dengan memahami beragam jenis copywriting, seorang copywriter dapat lebih efektif dalam menyusun pesan yang sesuai.
Berikut ini beberapa jenis copywriting yang umum digunakan dalam dunia pemasaran:
1. SEO Copywriting
Copywriting SEO ditujukan untuk meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian mesin pencari, seperti Google.
Caranya dengan mengintegrasikan kata kunci yang relevan secara alami dan bermakna dalam konten, sehingga memudahkan audiens untuk menemukan konten tersebut.
2. Copywriting Iklan
Jenis ini difokuskan pada pembuatan iklan. Tujuannya adalah menarik perhatian audiens dengan pesan singkat dan menarik. Harapannya, copy tersebut mampu membangkitkan reaksi atau keingintahuan terhadap promosi produk atau layanan yang disajikan.
3. Copywriting Media Sosial
Jenis ini bertujuan untuk menciptakan konten yang menarik dan mudah dibagikan, sehingga dapat menarik perhatian serta mendorong interaksi melalui platform media sosial seperti Facebook, X, Instagram, TikTok, dan lainnya.
4. Copywriting untuk Email Marketing
Di dalam konteks email marketing, copywriting digunakan untuk menulis subjek yang menarik serta mengarahkan isi email agar penerima mengambil tindakan.
Selain itu, di dalamnya juga menyertakan ajakan bertindak agar audiens dapat memahami produk dan layanan yang dipasarkan.
5. Copywriting untuk Konten
Berkaitan dengan proses menciptakan konten yang menarik dan bernilai bagi pembaca, biasanya untuk tujuan pemasaran konten. Konten yang baik harus relevan, bermanfaat, serta mampu menarik dan mempertahankan perhatian audiens.
Formula Copywriting
Dalam dunia copywriting, terdapat berbagai formula yang dapat digunakan. Berikut ini beberapa formula copywriting yang umum atau sering digunakan:
1. AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)
Formula ini yang membuat orang tertarik dengan tulisan kamu. Pertama, tarik perhatian (Attention), lalu buat mereka penasaran (Interest). Selanjutnya, bangkitkan keinginan (Desire) dan terakhir ajak buat bertindak (Action).
Contohnya
Ingin jadi penulis yang karyanya banyak dibaca? (Attention)
Ada teknik sederhana yang bisa bikin tulisan kamu lebih menarik dan enak dibaca. (Interest)
Bayangkan jika teknik menulis yang kamu gunakan bisa bikin pembaca betah sampai halaman terakhir. (Desire)
Yuk, pelajari teknik menulis storytelling di kelas eksklusif ini! (Action)”
2. PAS (Problem, Agitate, Solution)
Formula ini difokuskan terhadap masalah yang dialami pembaca. Pertama, tunjukkan masalahnya (Problem), perburuk atau buat makin terasa dampaknya (Agitate), lalu tawarkan solusi (Solution)
Contohnya
Bingung kenapa artikelmu nggak ada yang baca? (Problem)
Sudah nulis panjang lebar, tapi tetap sepi respons. Rasanya sia-sia, kan? (Agitate)
Tenang, ada cara buat bikin tulisanmu menarik. Yuk, pelajari teknik copywriting efektif di sini! (Solution)
3. BAB (Before, After, Bridge)
Formula ini, menggambarkan kondisi sebelum (Before), setelah perubahan terjadi (After), lalu menjelaskan bagaimana cara mencapainya (Bridge).
Contohnya
Dulu, banyak penulis pemula kesulitan membuat artikel yang engaging. (Before)
Tapi sekarang, mereka bisa bikin tulisan yang memikat pembaca dalam sekali baca. (After)
Rahasianya? Mereka belajar struktur storytelling yang simpel tapi efektif. Kamu juga bisa! (Bridge)
4. ACCA (Awareness, Comprehension, Conviction, Action)
Formula ini digunakan untuk membangun kesadaran dulu (Awareness), lalu memberi pemahaman lebih dalam (Comprehension), meyakinkan pembaca (Conviction), dan akhirnya mengajak mereka bertindak (Action).
Contohnya
Menulis yang bagus itu bukan cuma soal bakat. (Awareness)
Banyak teknik yang bisa dipelajari supaya tulisanmu lebih enak dibaca. (Comprehension)
Sudah banyak yang membuktikan bahwa dengan latihan yang tepat, siapapun bisa jadi penulis hebat. (Conviction)
Yuk, mulai perjalanan menulismu sekarang! (Action)
Langkah-Langkah Membuat Copywriting yang Menarik
Membuat copywriting yang menarik, tidak asal menulis saja. Banyak strategi yang digunakan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan menarik audiens. Ini langkah-langkah yang dapat kamu gunakan untuk membuat copywriting lebih menarik:
1. Kenali Audiens
Sebelum menulis, pastikan dulu tahu siapa audiens kamu. Jadi, naskah yang kamu buat bisa nyambung dan relatable buat mereka.
2. Buat Judul yang Menarik
Judul harus dibuat dengan bahasa yang menarik perhatian. Jika tidak, audiens akan melewatinya dan malas membaca tulisan kamu.
Oleh karena itu, ciptakan judul yang membangkitkan rasa ingin tahu, menawarkan solusi, agar pembaca tertarik untuk membaca lebih lanjut.
3. Tekankan Manfaat, Bukan Fitur
Jangan hanya menginformasikan tentang apa yang dimiliki produk, tetapi juga jelaskan mengapa hal tersebut penting bagi audiens.
Misalnya, kamu hanya mengatakan “Kelas Menulis dengan 10 Modul Lengkap”. Tulisan tersebut terkesan monoton dan kurang menarik
Sebaiknya tambahkan juga, “Hanya dalam 10 Modul, Kamu Bisa Nulis Cerita yang Mengalir, Nggak Monoton, dan Siap Buat Diterbitkan! ”
4. Dorong dengan Call To Action (CTA) yang Jelas
Ajak audiens untuk mengambil tindakan, misalnya dengan mengatakan, “Siap menulis cerita impianmu? Yuk, daftar segera sebelum kuota habis”
5. Uji dan Evaluasi
Copywriting yang efektif lahir dari proses trial dan error. Cobalah beberapa versi, amati mana yang paling berhasil, lalu terus optimalkan hingga menemukan yang paling cocok untuk audiens kamu.
Cara Belajar Copywriting Untuk Pemula
Kamu masih pemula dan tertarik untuk belajar copywriting? Yuk, ikuti cara ini!
1. Pahami Dasar Copywriting
Pada dasarnya, copywriting adalah seni menulis untuk mempromosikan atau mengajak orang melakukan sesuatu.
Oleh karena itu, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mempelajari jenis-jenisnya, gaya bahasa, dan formula-formula copywriting.
2. Kenali Target Audiens
Jangan sembarangan dalam menulis. Jadi, kamu harus tahu audiens seperti apa yang dirasa cocok dengan tulisan kamu. Semakin dalam pemahaman tentang audiens, semakin mudah untuk menciptakan copywriting yang relevan dan menarik.
3. Belajar Dari Konten/ Iklan yang Ada
Amati bagaimana merek-merek besar membuat iklan. Analisis gaya bahasa yang digunakan dan teknik-teknik yang diterapkan. Kemudian, cobalah untuk meniru dan berlatih berdasarkan pengamatan tersebut.
4. Terus Latihan dan Minta Feedback
Sebagai sebuah keahlian, copywriting perlu dipraktikkan secara teratur. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat copywriting sendiri, lalu mintalah pendapat dari orang lain agar kemampuan kamu dapat meningkat.
Menguasai copywriting bukan hanya tentang menulis kata-kata yang menarik, tetapi juga memahami audiens dan menggunakan strategi yang tepat agar pesan tersampaikan secara efektif.
Jadi, teruslah berlatih dan eksplorasi, karena semakin sering mencoba, semakin mahir kamu dalam menciptakan copywriting yang mampu membuat audiens auto action!
Referensi: