Profesi Penulis

Contoh Portofolio Content Writer: Struktur dan Tips Menulisnya

Portofolio content writer diperlukan untuk melamar pekerjaan di perusahaan maupun ketika ingin mendapatkan proyek penulisan dari klien. Apakah kamu sudah mempersiapkannya? Kalau belum, sebaiknya segera tulis portofolio lengkap berdasarkan pengalamanmu.

Tenang saja, membuat portofolio content writer itu sebenarnya tidak sulit asalkan kamu tahu bagian apa saja yang harus ada dan bagaimana menuliskannya dengan baik.

Nah, di artikel ini, kamu akan belajar tentang struktur dan belajar cara membuat portofolio yang rapi, menarik, hingga layak dikirim ke klien. Termasuk struktur lengkap dan tips praktis yang mudah diterapkan!

Contoh Portofolio Content Writer dan Penjelasan Detail

Portofolio content writer berisi apa saja? Berbeda dengan CV content writer, portofolio biasanya ditulis lebih panjang dan memiliki rincian contoh proyek yang pernah dikerjakan. Kamu bisa mengenali struktur portofolio sekaligus cara menulis setiap bagiannya dengan mempelajari contoh portofolio content writer di bawah ini, yaitu:

1. Identitas dan Profil Diri

Tulis nama sebagai identitas diri yang jelas dan profesi kamu (content writer). Kamu juga bisa membuat profil singkat satu paragraf. Jelaskan niche tulisan, pengalaman, dan value utama yang ditawarkan. Fokus pada spesialisasi dan nilai tambah yang bisa kamu berikan.

Hindari deskripsi diri yang terlalu panjang dan klise, seperti “suka menulis sejak kecil”. Lebih baik tetap fokus pada pengalaman nyata dan keahlian.

Kamu juga bisa menambahkan foto diri dengan tampilan profesional untuk desain portofolio.

Pada contoh portofolio di bawah ini, kamu bisa mengganti keahlian menulis “berbagai topik” dengan menuliskan spesifikasi niche yang menjadi keahlianmu. Misalnya, fokus pada topik parenting dan kesehatan anak atau lainnya. Namun, tetap perhatikan dan sesuaikan portofolio (spesifikasi keahlian) yang kamu tulis agar sesuai dengan lamaran kerja yang dituju.

Cara Menulis Profil di Portofolio

2. Skill dan Tools 

Buat daftar keterampilan atau skill teknis yang kamu kuasai. Misalnya, penulisan artikel SEO, riset kata kunci, content planner, manajemen konten, dan lainnya. Fokus pada skill dan sertifikasi yang relevan dengan kebutuhan klien/ HR.

Kamu juga bisa memasukkan tools yang benar-benar kamu kuasai dan tentunya mendukung pekerjaan sebagai content writer. Misalnya, Google Docs, Semrush, WordPress, Notion, Canva, Ahrefs, dan lainnya.

Pilihan lainnya kamu bisa mengganti daftar kemampuan dan alat di contoh dengan menggunakan simbol gambar agar lebih menarik. Namun, pastikan tetap memberi keterangan tulisan di bawahnya. Kamu juga bisa menuliskan serftifikasi yang sudah pernah didapatkan untuk membuktikan kemampuanmu. Cara sederhananya dengan memberikan link ke arah bukti foto sertifikat.

Keahlian dan Tools di Portofolio

3. Contoh Proyek dan Karya Terbaik yang Relevan

Coba pilih setidaknya 3-5 proyek dan karya terbaikmu yang paling relevan dengan lowongan kerja yang dituju. Tampilkan tugas/ tanggung jawab dalam proyek tersebut, tulisan/ karya yang dihasilkan, dan analisis data capaiannya. Artinya, kamu harus menampilkan hasil kerja yang bisa diukur untuk menunjukkan dampak nyata dari kontribusi kamu di proyek tersebut.

Pada setiap proyek yang dicantumkan, sertakan juga nama perusahaan/ klien (jika memungkinkan), dan periode waktu mengerjakan proyek.

Contoh Hasil Proyek Menulis di Portofolio

4. Sertifikat Pelatihan dan Prestasi

Kamu juga bisa meyakinkan klien dengan mencantumkan sertifikat pelatihan skill yang relevan dengan target lowongan kerja. Misalnya, sertifikat pelatihan SEO, copywriting, digital marketing, dan lain-lain. Kamu bisa mencantumkan nama lembaga, tahun, dan detail keahlian yang didapat.

Sementara itu, untuk bagian prestasi bisa menampilkan pencapaian yang bisa diukur. Misalnya, pengalaman jadi kontributor tetap di platform tertentu, juara lomba menulis artikel, peserta terbaik dalam workshop, dan lainnya.

Jangan menampilkan sertifikat yang tidak relevan atau berjumlah terlalu banyak. 

5. Informasi Kontak

Kamu harus mencantumkan nama lengkap, alamat e-mail, nomor telepon yang bisa dihubungi, akun media sosial (LinkedIn), dan tautan ke kumpulan contoh karya-karyamu.

Tuliskan informasi kontak yang jelas dan pastikan tanpa ada kesalahan penulisan. Pastikan kontak tersebut memang dapat diakses agar HR/ klien bisa menghubungimu.

Informasi Kontak di Portofolio

Tips Menulis Portofolio Content Writer

Bagaimana cara menulis portofolio? Setelah mempelajari struktur dan cara penulisan masing-masing bagiannya di pembahasan sebelumnya, tidak ada salahnya juga untuk coba mempraktekkan beberapa tips di bawah ini, ya.

  • Sesuaikan portofolio dengan fokuskan pada pengalaman dan keterampilan yang relevan untuk proyek tertentu.
  • Perhatikan tata bahasa dan ejaan agar tetap profesional.
  • Gunakan desain dan layout yang profesional dan menarik
  • Kamu bisa membuat portofolio online dengan berbagai tools.
  • Portofolio juga bisa dibuat dalam format web, PDF, ataupun dokumen khusus lainnya.
  • Pastikan isi portofolio mudah dipahami dengan tampilan rapi dan terstruktur
  • Tambahkan link ke karya lainnya yang pernah kamu terbitkan
  • Boleh menambahkan testimonial dari klien untuk memberikan bukti tentang kualitas pekerjaanmu.

Pada akhirnya, portofolio content writer adalah etalase kemampuan kamu yang akhirnya menjadi bahan pertimbangan klien atau HR ketika menilaimu. Semakin relevan portofolio yang dibuat, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan pekerjaan itu.

Jadi, pastikan untuk membuat portofolio terbaikmu dan update dengan karya maupun skill terbaru. Ingat! Portofolio bisa menjadi bukti nyata bahwa kamu adalah penulis yang layak dipercaya.

Mega Dinda Larasati

Mega Dinda Larasati adalah seorang content writer profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam content writing website maupun media sosial. Ia juga aktif sebagai advanced writer di beberapa agensi jasa penulis artikel. Kini, Mega Dinda juga membagikan tips menulis sebagai inisiator "Media Informasi Penulis" di Penapenulis.com dan Instagram @loker.penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *