Copywriting

5+ Jenis-jenis Copywriting Berdasarkan Tujuan: Edukasi, Branding, atau Jualan?

Copywriting ternyata tidak hanya tentang merangkai kata agar terdengar menarik. Tapi, copywriting juga memperhatikan tujuan dan fungsinya. Ada copy yang ditulis untuk membangun citra brand hingga dibuat dengan fokus penjualan.

Jadi sebelum menulis copy, sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis copywriting yang ada. Kalau kamu tahu perbedaannya, maka copy yang kamu tulis bisa lebih persuasif dan sesuai tujuan serta memenuhi target.

Melalui artikel ini aku akan coba menulis jenis-jenis copywriting berdasarkan tujuannya. Tenang saja, setiap jenisnya akan ada contoh copy agar lebih mudah dipahami!

Jenis Copywriting Apa Saja?

Kalau kamu belum tahu, maka berikut ini jenis-jenis copywriting dan contohnya, yaitu:

1. Brand Copywriting

Tujuan: Fokus menyampaikan dan membangun identitas/ citra dari brand. Brand copywriting diperlukan dalam penulisan profil brand, slogan, ataupun company story.

Contoh: 

Kami percaya bahwa setiap tulisan mampu memberikan inspirasi. Pena Penulis – ruang kreatif untuk penulis berkembang dan bersinar.

2. Marketing Copywriting

Tujuan: Menarik calon pembeli dan mendorong tindakan berupa pembelian. Bersifat promosi untuk penjualan dan fokus pada informasi produk/ jasa. Jenis copywriting ini digunakan dalam penulisan iklan produk, caption jualan, iklan TV, maupun banner promosi.

Contoh:

Diskon 50% untuk semua produk perawatan wajah minggu ini! Yuk, tampil lebih percaya diri tanpa membuat kantong kering!

3. Social Media Copywriting

Tujuan: Digunakan untuk meningkatkan engagement di media sosial. Kamu harus memperhatikan karakteristik audiens di masing-masing medsos untuk menentukan brand voice yang tepat. Kamu dapat menemukannya di berbagai media sosial, termasuk Instagram, TikTok, Treads, dan lainnya.

Contoh:

Pernah nggak ngerasa stuck ketika menulis caption promosi? Tenang, kamu nggak sendiri. Yuk, intip 5 tips agar captionmu makin kena ke hati audiens!

4. Direct Response Copywriting

Tujuan: Membuat audiens langsung bertindak saat itu juga. Pada umumnya ditemukan di landing page website, iklan Google, maupun sales email. 

Contoh:

Dapatkan potongan harga spesial hingga 20% e-book “Menulis dengan Arah: Cara Menentukan Niche, Konsistensi, dan Monetisasi Tulisan” sekarang juga! Klik tombol di bawah sebelum batas waktunya habis!

5. Technical Copywriting

Tujuan: Memberikan informasi spesifik terkait cara kerja suatu produk teknis dengan bahasa yang mudah dipahami. Jenis copywriting ini biasanya ditemukan di brosur produk teknologi atau halaman fitur software.

Contoh:

Fitur AI Smart Sync yang melengkapi aplikasi ini secara otomatis menyimpan data ke cloud tanpa perlu koneksi manual. Aman, cepat, dan efisien!

6. Email Copywriting

Tujuan: Menarik perhatian dan menjaga hubungan dengan target audiens melalui e-mail. Jenis copywriting ini dapat digunakan dalam penulisan newsletter, email promosi, maupun follow up.

Contoh:

Subjek: Dinda, Waktunya Upgrade Kemampuan Nulis Kamu!

Body email: Udah siap nulis lebih konsisten? Yuk, gabung ke kelas menulis online Pena Penulis bulan ini dan nikmati potongan harga pendaftaran hingga 30%! Daftar di sini sebelum kuotanya habis!

7. SEO Copywriting

Tujuan: Meningkatkan ranking agar tampil di mesin pencari, seperti Google. Salah satu caranya dengan fokus pada penggunaan kata kunci tertentu. Pada umumnya digunakan dalam artikel blog atau website.

Contoh:

Ingin tahu cara menulis artikel SEO yang bisa tembus halaman pertama Google? Artikel ini akan memberikan pembahasan lengkap mulai dari cara riset keyword, optimasi konten, hingga tips menulis yang menarik untuk pembaca!

Jadi, sekarang kamu sudah tahu jenis-jenis copywriting, bukan? Ada yang fokus pada branding, jualan, hingga membangun hubungan. Semakin paham macam-macam copywriting, maka semakin mudah untuk menentukan gaya dan strategi menulis copy yang sesuai kebutuhan brand/ klien.

Sekarang, waktunya untuk latihan menulis copy atau bahkan coba membuat dummy project copywriting! Ingat bahwa copywriting bukan sekedar menulis, tetapi sei membujuk dengan kata-kata bermakna.

Referensi:

www.gramedia.com/literasi/copywriting/

accesstrade.co.id/blogs/insights/jenis-copywriting-beserta-contoh

blog.skillacademy.com/contoh-dan-jenis-copywriting

Mega Dinda Larasati

Mega Dinda Larasati adalah seorang content writer profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam content writing website maupun media sosial. Ia juga aktif sebagai advanced writer di beberapa agensi jasa penulis artikel. Kini, Mega Dinda juga membagikan tips menulis sebagai inisiator "Media Informasi Penulis" di Penapenulis.com dan Instagram @loker.penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *