Kenali Perbedaan Tema, Topik, dan Judul dalam Karya Tulis
Kita pasti sudah sering mendengar kata tema, topik, dan judul. Namun, masih banyak orang yang mengira bahwa ketiganya memiliki arti yang sama.
Pada artikel ini, kita akan bahas tuntas perbedaan tema, topik, dan judul dalam karya tulis agar tulisan kamu lebih terarah dan mudah dipahami.
Apa itu Tema, Topik, dan Judul?
Sebelum masuk pada pembahasan tentang perbedaan tema, topik, dan judul, yuk kita kenalan dulu dengan ketiganya!
1. Apa yang Dimaksud dengan Tema?
Menurut KBBI, tema adalah pokok pikiran atau dasar cerita.
Ternyata, kata tema ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu “tithenai” yang berarti sesuatu yang diuraikan.
Jadi, singkatnya, tema merupakan suatu pokok pikiran yang bersifat umum dan masih perlu diuraikan. Tema seringnya dianggap sebagai pondasi utama dari sebuah karya.
2. Apa yang Dimaksud dengan Topik?
Merujuk pada sumber yang sama, yaitu KBBI, topik merupakan pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dan sebagainya. Topik juga memiliki makna sebagai bahan diskusi.
Sama dengan tema, topik juga berasal dari bahasa Yunani, yakni kata “topoi” yang berarti inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan.
Kurang lebih, topik berisi tentang permasalahan yang akan dibahas atau diuraikan dalam suatu karya tulis ataupun diskusi.
3. Apa yang Dimaksud dengan Judul?
Sedangkan, judul adalah kepala kerangka dari suatu cerita, drama, dan sebagainya. Judul juga bisa berarti nama sebuah buku maupun bab dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi ataupun maksud dari buku atau bab tersebut.
Penulisan judul harus asli, mencakup seluruh isi, singkat, dan menarik perhatian. Kehadiran judul ibaratkan sebuah hook. Karena itulah, pemilihan judul harus mengundang rasa ingin tahu orang-orang.
Apa Perbedaan Antara Tema, Topik, dan Judul?

Setelah mengetahui definisi secara ringkas, saatnya kita masuk ke pertanyaan inti tentang perbedaan tema, topik, dan judul. Kira-kira, apa yah perbedaannya?
Jika kita melihat definisinya, tema adalah hal mendasar yang bersifat umum. Saat ingin menulis, inilah hal yang seringnya ditentukan paling awal. Jika kamu ingin menentukan sebuah tema, pilihlah sesuatu yang lebih mudah dikenali oleh masyarakat luas.
Contoh tema:
- Menulis emosi melalui warna.
- Keberanian bertahan hari demi hari.
- Pengaruh perubahan iklim.
Nah, topik merupakan uraian turunan dari tema yang kita pilih. Jika tema tadi masih garis besar dan umum, maka topik bisa dianggap sebagai cabang yang spesifik. Sifatnya lebih sempit, terarah, dan fokus pada suatu masalah.
Contoh topik:
- Penggunaan warna biru sebagai penggambaran rasa sepi dan rindu.
- Keberanian seseorang untuk bangkit dari trauma Mei ‘98.
- Kerentanan nelayan tradisional akibat naiknya permukaan air laut.
Sedangkan, judul berisi kalimat singkat yang membuat orang-orang penasaran. Pembuatan judul yang unik juga membuat karya tulis kita bisa lebih diingat.
Contoh judul:
- Tenggelam di Laut Biru.
- Perempuan di Lereng Kinabalu.
- Perahu yang Hampir Tenggelam.
Melalui contoh-contoh di atas, kita bisa menemukan adanya keterkaitan antara tema, topik, dan judul. Tanpa tema, kita tidak bisa menentukan topik. Juga, tanpa topik, kita akan kesulitan menentukan judul yang relevan.
Mungkin untuk lebih memahaminya, kamu bisa melihat perbedaan ketiganya pada gambar berikut.
Itu dia pembahasan kita tentang perbedaan tema, topik, dan judul. Gimana? Mudah bukan? Jadi, sekarang jangan sampai bingung lagi yah! Semoga penjelasan ini mempermudah kamu dalam membuat karya tulis.
Referensi:
bobo.grid.id/read/083114154/sering-membuat-bingung-inilah-perbedaan-judul-tema-dan-topik