Ruang Literasi

Menemukan Jam Emas: Menulis di “Jam Tubuh” Berdasarkan Kronotipe

Menulis itu tidak hanya soal ide yang kreatif, tapi juga soal keselarasan dengan ritme tubuh kita. Kronotipe, yaitu kecenderungan alami tubuh untuk beraktivitas di waktu tertentu, menentukan kapan kita merasa paling segar, fokus, dan kreatif.

Secara umum, ada tiga tipe utama: pagi (lark), malam (owl), dan netral (intermediate). Memahami kronotipe ini dapat membantu penulis menyesuaikan jadwal menulis agar “ide” mengalir lebih mulus dan meningkatkan produktivitas, loh!

Lark” Pagi Hari: Sinar Matahari, Inspirasi, Produktivitas

Penulis dengan kronotipe pagi akan cenderung merasa segar dan fokus dalam beberapa jam setelah matahari terbit, biasanya merasakan puncak energi dalam beberapa jam setelah bangun. 

Pada rentang ini, fungsi eksekutif otak, seperti pengorganisasian cerita, pemilihan kata, dan pengembangan alur dapat berjalan dengan mulus.

Kühnel, Bledow, dan Kiefer pada tahun 2022 menemukan bahwa individu yang memiliki kronotipe pagi menunjukkan tingkat kreativitas tertinggi pada pagi hari, ketika “jam tubuh”nya selaras dengan waktu eksternal, loh!

Owl” Malam Hari: Hening Malam, Imajinasi, Proses Mendalam

Bagi penulis malam, suasana sepi dan tidak ada gangguan di malam hari memacu ide-ide kreatif, loh! Atmosfer sunyi setelah semua orang sibuk istirahat justru menstimulasi ide-ide segar yang dimiliki.

Menurut Maier et al. pada tahun 2025, kronotipe malam mengalami puncak aktivasi positif dan mood kreatif di sore hingga malam hari, karena gelombang otak dan hormon (seperti melatonin) bekerja berbeda dibanding siang hari.

Jika kamu memiliki tipe owl, coba jadwalkan sesi menulis yang berat, misalnya bab yang kompleks atau riset mendalam, pada rentang pukul 20.00–24.00.

Netral: Fleksibilitas, Eksperimen, Adaptasi

Penulis dengan kronotipe netral atau intermediate tidak terlalu terpaku pada pagi atau malam. Mereka dapat mengeksplorasi berbagai rentang waktu, mulai dari pagi hingga sore, untuk menemukan ritme terbaiknya.

Biasanya, penulis dengan kronotipe netral ini sering kali memiliki pola bangun-tidur yang lebih stabil, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan tenggat penulisan yang beragam tanpa menurunkan kualitas 

Nah, kalau kamu, kira-kira memiliki kronotipe yang mana, nih?

Ayo, mulai coba! Mulai dari mengidentifikasi tipe kronotipe-mu lewat berbagai kuesioner sederhana yang ada dan setelah tahu, kamu bisa sesuaikan blok menulis dengan “jam tubuh” agar kata dan ide dapat mengalir lebih mudah. 

Ingat, menulis di waktu yang selaras bukan hanya menambah produktivitas, tetapi juga meningkatkan kepuasan dan kualitas hasil karya, loh!

Referensi

Kühnel, J., Bledow, R., & Kiefer, M. (2022). There Is a Time to Be Creative: The Alignment between Chronotype and Time of Day. Academy of Management Journal. Sumber: doi.org/10.5465/amj.2019.0020.

Maier, L., Jankowski, K., & Wiegelmann, L. (2025). Set by the Clock? The Impact of Employees’ Chronotype on the Relationship Between Time of Day and Thriving at Work. Occupational Health Science. Sumber: doi.org/10.1007/s41542-025-00229-y 

Singh, D., & Agarwal, P. (2022). Time of day and chronotype in the assessment of cognitive functions. Chronobiology International.

Sleep Foundation Staff. (2023). Chronotypes: Definition, Types, & Effect on Sleep. Sleep Foundation. Retrieved June 29, 2025. Sumber: www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/chronotypes

Your Chronotype Could Be Key to Helping You Structure Your Day More Productively. (2023). GQ.

Ditulis oleh: Mahira I. Hanandhya

Saya adalah seseorang yang gemar sekali membaca dan menulis. Saat ini, saya sedang duduk di bangku perkuliahan sebagai salah seorang mahasiswa Psikologi.

Akun Instagram: @mahiraih

Kawan Pena Penulis

Tempat bagi para penulis pemula maupun berpengalaman belajar bersama dan meningkatkan kemampuan menulis. Yuk, kita belajar menulis bersama dan berbagi inspirasi melalui kata!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *