Mengulik 8+ Jenis-Jenis Content Writing untuk Strategi Kontenmu!
Apakah kamu ingin meningkatkan trafik website, meningkatkan engagement pembaca, atau meningkatkan penjualan? Konten adalah jawabannya!
Pada awalnya, membuat konten mungkin tidak akan terasa mudah. Saya juga sempat merasakan kesulitan yang sama, lho. Namun, ketika sudah memahami jenis-jenis content writing, membuat konten terasa lebih mudah dan terarah sesuai kebutuhan.
Jadi, sudahkah kamu mengetahui apa saja jenis-jenis content writing? Kalau belum, Saya ingin membagikan ke kamu informasi mengenai apa saja jenis content writing yang bisa kamu pakai untuk menulis konten.
Kenalan dengan Jenis-jenis Content Writing
Content writing memiliki berbagai jenis penulisan yang bisa searah dan cocok dengan kebutuhan strategi konten kamu. Mulai dari jenis penulisan seperti, blog post hingga scriptwriting.
Setiap jenis content writing memiliki tujuan dan karakteristiknya sendiri. Apalagi kalau kamu seorang content writer, kamu akan membuatnya cocok dengan kebutuhan klien nih.
Kalau kamu sudah memahami akan adanya perbedaan pada jenis content writing, kamu akan bisa memilih format yang paling cocok untuk strategi konten yang pas dan tepat sasaran.
Yuk, simak berbagai jenis content writing berikut ya!
1. Blog Post
Blog post adalah salah satu jenis content writing paling populer dan sering digunakan oleh para content writer. Umumnya bersifat informatif dan edukatif, tetapi juga bisa berisi opini, profil perusahaan, review, atau bahkan tulisan kreatif.
Blog post dapat meningkatkan keterlibatan audiens, dan meningkatkan performa SEO yang sekaligus memperkuat visibilitas brand dalam industri tersebut.
Bagi seorang content writer, menganalisa jenis content writing merupakan hal yang biasa. Apalagi menentukkan jenis konten tulisan mana yang bisa menghasilkan uang, salah satunya yang paling populer, yaitu Blog Post.
Kamu bisa memanfaatkan blog post untuk mendapatkan bayaran melalui guest post, menjual kemampuan menulismu di platform freelance, atau mencoba memonetisasi blog pribadi melalui iklan atau sponsorship.
Jika kamu ingin tahu lebih lanjut, bisa coba baca panduan cara mendapatkan uang dari content writing.
2. Artikel
Artikel memiliki bentuk yang lebih formal dibanding blog post dan sering digunakan dalam blog perusahaan atau media online. Jenis content writing ini juga bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi terkait produk atau brand tertentu.
Artikel bisa lebih efektif dengan memastikan struktur tulisan jelas dan penggunaan tata bahasa yang tepat.
Audiens dapat memahami pesan yang ingin disampaikan serta meningkatkan brand awareness dari sebuah perusahaan maupun brand pada bisnis tertentu.
3. Landing Page
Landing page merupakan salah satu bentuk content writing yang berperan penting dalam strategi pemasaran digital.
Konten dalam landing page bertujuan untuk menarik perhatian audiens dengan menampilkan manfaat produk atau layanan yang ditawarkan.
Jenis content writing ini biasanya memuat elemen seperti testimoni, studi kasus, dan deskripsi produk yang menarik agar audiens terdorong untuk melakukan tindakan lebih lanjut, seperti membeli atau melakukan pendaftaran.
4. Email Marketing
Email marketing adalah strategi pemasaran digital yang memungkinkan brand menjangkau audiens secara personal.
Konten dalam email marketing harus menarik, relevan, dan memiliki tingkat urgensi yang tinggi agar audiens tertarik untuk membuka dan membaca email tersebut.
Kemampuan menulis yang baik sangat diperlukan dalam jenis content writing ini agar pesan dapat tersampaikan dengan efektif.
5. Press Release
Press release merupakan konten yang dibuat untuk membangun citra perusahaan di mata publik. Jenis content writing ini biasanya berisi laporan atau catatan mengenai kegiatan yang dilakukan perusahaan.
Penerapan tulisan press release bisa efektif dengan memperhatikan proses menyusun informasi yang harus jelas, mencantumkan topik yang dibahas, tema acara, serta pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Hal ini dapat membantu perusahaan untuk menyampaikan pesan yang kredibel kepada audiens dan media.
6. Web Writing
Web writing adalah jenis content writing yang berfokus pada pembuatan konten untuk website bisnis. Jenis konten ini bisa berupa listicle, how-to post, what-to post, why-to post, atau storytelling.
Web writing yang baik tidak hanya informatif tetapi juga menarik dan ramah SEO, sehingga dapat meningkatkan visibilitas website di mesin pencari.
Bagi content writer, web writing juga salah satu jenis content writing yang bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan. Banyak perusahaan membutuhkan jasa penulis web untuk mengoptimalkan konten mereka.
Kamu bisa bekerja sebagai freelancer atau bergabung dengan agensi digital menjadi salah satu pilihan untuk cara mendapatkan uang dari content writing.
7. Media Sosial
Jenis content writing pada media sosial mencakup berbagai format seperti teks, gambar, dan video yang dibagikan melalui platform seperti Facebook, Instagram, Twitter (X), dan LinkedIn.
Tujuan utama dari konten media sosial adalah meningkatkan engagement, mempromosikan produk atau layanan, serta membangun hubungan dengan audiens.
Penerapan format konten juga penting untuk menyesuaikan gaya penulisan dengan platform yang digunakan agar konten lebih efektif dan tepat sasaran.
8. E-book
Ebook adalah jenis content writing yang lebih panjang dan mendalam dibanding blog post atau artikel. Ebook sering digunakan sebagai alat pemasaran yang dapat membantu meningkatkan kredibilitas dan otoritas brand di industri tertentu.
Contoh, ebook tentang “Konten di Blog kamu biasa aja?: Gunakan Jenis Content Writing yang Useful dan Impactful!”
Penggunaan judul dengan hook yang menyentuh keresahan audiens dapat menarik perhatian untuk sekedar melihat atau melakukan aksi, yaitu membeli ebook tersebut.
Sekaligus memperkenalkan panduan penerapan strategi yang pas untuk setiap jenis content writing di Blog kamu loh.
9. Scriptwriting
Scriptwriting berfokus pada penulisan naskah untuk video, film, atau iklan digital. Proses menulis skrip perlu memperhatikan elemen seperti adegan, dialog, dan alur cerita agar konten video yang dihasilkan memiliki narasi yang kuat dan menarik.
Scriptwriting juga bisa digunakan untuk mempromosikan brand dengan cara yang lebih kreatif dan unik.
Setelah memahami berbagai jenis content writing, kamu bisa menentukan format yang paling sesuai dengan kebutuhan strategi kontenmu.
Kamu juga perlu ketahui semua jenis content writing yang telah dipaparkan di atas dari blog post, artikel, web writing, hingga scriptwriting memiliki potensi untuk dilakukan monetisasi sebagai penghasilan tambahan.
Kalau kamu menggunakan strategi yang tepat, maka berbagai jenis content writing yang kamu gunakan bisa menghasilkan uang tambahan.
Apalagi kalau kamu seorang content writer, kamu bisa juga menggunakannya sebagai portofolio atau personal branding kamu sebagai seorang pekerja kreatif.
Jadi, jenis content writing mana saja yang sudah kamu terapkan? Kalau kamu merasa artikel ini sangat useful, bagikan artikel ini ke rekan-rekan penulismu yaa! 💬
Referensi: