Creative Writing

Penulis Wajib Tahu! Ini Dia Cara Menulis Dialog yang Benar

Apakah kamu lagi nulis cerita dan bingung mengembangkan dialognya? Kalau iya, selamat, kamu datang di artikel yang tepat!

Pada artikel ini, aku bakal jelasin cara menulis dialog yang benar. Supaya percakapan antar tokohmu terasa lebih hidup dan natural.

Apa yang Dimaksud dengan Dialog?

Secara singkat, dialog adalah percakapan antar tokoh dalam sebuah cerita. Dialog bukan hanya rangkaian kalimat, tapi juga sarana untuk menyampaikan emosi, konflik, bahkan pengembangan karakter.

Bagaimana Cara Menulis Dialog yang Benar?

Nah, tadi kan kita sudah bahas definisinya. Sekarang, kita masuk ke inti pembahasan, yaitu cara menulis dialog.

Berikut, aku sudah kumpulkan beberapa situasi dan cara menuliskan dialognya. Aku juga menyertakan contoh biar kamu bisa langsung analisa perbedaannya.

1. Tanda Baca di Akhir Dialog

Contoh #1

❌ Salah : “Aku takut”! 

✅ Benar : “Aku takut!”

Contoh #2

❌ Salah : “Ibu pasti menyayangiku”.

✅ Benar : “Ibu pasti menyayangiku.”

Melalui kedua contoh di atas, kamu bisa langsung menemukan perbedaannya. Pada penulisan dialog, tanda baca akhir kalimat tersebut harus ditulis terlebih dahulu sebelum tanda petik. Entah itu titik, koma, dan sebagainya.

Eh, gimana kalau kalimatnya disambung dialog tag?

Oh ya, dialog tag itu frasa yang menjelaskan siapa yang berbicara dalam dialog tersebut. Contoh dialog tag, yaitu ujar, seru, tanya, ucap, ujar, ungkap, sindir, lirih, gumam, dan lainnya. 

Contoh #3

❌ Salah : “Namun, aku bingung.” ujarnya bimbang.

✅ Benar : “Namun, aku bingung,” ujarnya bimbang.

Kalau pakai dialog tag, dialognya ditutup dengan tanda baca apapun (selain titik) dan kata berikutnya (dialog tag) ditulis dengan huruf kecil.

Bagaimana kalau kalimat berikutnya bukan dialog tag? 

Contoh #4

❌ Salah :  “Aku muak,” ia pun pergi.

✅ Benar : “Aku muak.” Ia pun pergi.

Kalau bukan dialog tag, tanda bacanya boleh pakai apapun (selain koma) dan kata selanjutnya harus kapital.

2. Tanda Baca Sebelum Dialog

Sama dengan contoh #3 dan #4, tanda baca sebelum dialog juga ditentukan oleh dialog tag.

Contoh #5

❌ Salah : Ia tertawa seraya berkata. “apa maksudmu?”

✅ Benar : Ia tertawa seraya berkata, “Apa maksudmu?”

Jika dialog tag, maka kalimat tersebut ditutup dengan koma. Lalu, dialognya diawali dengan huruf kapital.

Contoh #6

❌ Salah : Kamu berdiri, “aku tidak peduli.”

✅ Benar : Kamu berdiri. “Aku tidak peduli”

Kalimat aksi sebelum dialog harus ditutup dengan titik. Terus, kata pertama dialognya harus kapital.

Bagaimana kalau sebuah dialog terpotong dengan kalimat aksi dan kita mau menyambungnya lagi?

Contoh #7

❌ Salah : “Aku tak tahu,” ia menghela napas. “Mungkin besok.”

✅ Benar : “Aku tak tahu,” ia menghela napas, “mungkin besok.”

Kalau dialog selanjutnya masih menyatu dengan kalimat sebelum, maka diawali dengan huruf kecil. Selain itu, potongan dialog pertama dan kalimat aksi harus ditutup dengan koma.

3. Tanda Elipsis (…)

Penggunaan tanda ini harus diapit dengan spasi.

Contoh #8

❌ Salah : “Nah…‘kan sudah aku bilang.” 

✅ Benar : “Nah … ‘kan sudah aku bilang.”

Namun, ini berbeda jika tanda tersebut berada di akhir kalimat dan diikuti dengan tanda titik. Elipsis tersebut akan bergabung dengan kata terakhir.

Contoh #9

❌ Salah : “Andai saja …”

✅ Benar : “Andai saja….”

Ingat yah, titiknya jadi empat buah!

4. Tanda Dash (–)

Kalau letak tanda dash di akhir dialog, kita tidak perlu menggunakan tanda baca lain.

Contoh #10

❌ Salah : “Aku mau–!”

✅ Benar : “Aku mau–”

Ini kan kalau di akhir, gimana kalau di tengah-tengah?

Contoh #11

❌ Salah : “Aku – jujur saja – tak menyukainya.”

✅ Benar : “Aku–jujur saja–tak menyukainya.”

Beda dengan elipsis tadi, tanda dash tidak diapit oleh spasi.

Itu dia pembahasan kita tentang cara menulis dialog. Sekarang giliran kamu mempraktekkannya!

Referensi

puebi.js.org    

Zaskia Tsamara

Zaskia Tsamara atau kerap kenal dengan nama pena Zaski Zeet, merupakan remaja 18 tahun yang juga aktif sebagai penulis dan penggiat literasi. Sudah menerbitkan 6 buku dan 2 kali menjadi pemateri webinar kepenulisan. Yuk kepoin di Instagram @zaskiatsamara_!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *