Content WritingTips Blogging

Mudah! 9+ Cara Analisis SEO Kompetitor dan Contohnya

Cara analisis SEO kompetitor dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi terhadap konten maupun website pesaing. Analisis kompetitor sangat penting dilakukan dalam perencanaan SEO agar konten atau website Anda mampu bersaing memperebutkan posisi di SERP.

Apa saja analisis kompetitor? Artikel ini akan membahas dua jenis analisis SEO kompetitor yang penting diketahui, yaitu analisis terhadap website dan analisis terhadap konten artikel. Bagaimana cara melakukannya? Penasaran, bukan? Langsung simak artikel ini hingga akhir ya!

Apa Itu Analisis SEO Kompetitor?

Apa itu analisis pesaing? Analisis pesaing atau analisis kompetitor merupakan serangkaian proses untuk mengetahui berbagai informasi mengenai pesaing/ kompetitor, termasuk strategi yang digunakannya. Analisis yang dimaksud berupa pengumpulan, peninjauan, hingga pengolahan informasi.

Di dalam SEO, Anda perlu melakukan analisis pesaing. Apa itu SEO Competitor Analysis? Analisis SEO kompetitor adalah serangkaian proses dari identifikasi, pengumpulan, peninjauan, dan pengolahan terhadap informasi atau insight penting yang dimiliki kompetitor dalam penerapan teknik SEO.

Analisis SEO kompetitor sebaiknya dilakukan sejak awal sebelum menentukan strategi untuk optimasi SEO website Anda.

Apa Tujuan Analisis Kompetitor dalam SEO?

Tujuan analisis kompetitor dalam SEO adalah mengetahui strategi yang digunakan kompetitor untuk membangun websitenya melalui optimasi SEO. Melalui SEO competitor analysis, Anda juga bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan website pesaing.

Seluruh informasi yang didapatkan dalam SEO competitor analysis nantinya dapat diolah untuk menentukan strategi SEO yang lebih baik dan efektif. Strategi SEO inilah yang bisa digunakan untuk optimasi website dan mengungguli kompetitor.

Cara Analisis SEO Kompetitor Terhadap Website Pesaing

Analisis SEO kompetitor yang paling utama dapat dilakukan terhadap website pesaing. Pada umumnya, website pesaing merupakan situs website yang memiliki niche utama sama seperti niche website Anda. 

Namun, tidak menutup kemungkinan juga jika website kompetitor memiliki niche utama yang berbeda dengan niche website Anda, tetapi tetap masih berhubungan.

Misalnya, suatu brand bisnis produk kesehatan herbal memiliki website. Kompetitor website utamanya tentu saja bisnis produk kesehatan herbal lainnya. Namun, brand ini juga memiliki kompetitor website media berita yang membahas mengenai kesehatan dan obat-obatan.

Memangnya, apa saja langkah-langkah dalam menganalisis teknik SEO yang digunakan oleh kompetitor? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa langkah dalam cara analisis SEO kompetitor terhadap website pesaing!

1. Tentukan Keyword Target  dan Website Kompetitor

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menentukan keyword target melalui riset keyword. Jika sudah menemukan keyword yang tepat, maka Anda bisa langsung menentukan website kompetitor utama.

Cara yang paling mudah untuk melakukannya adalah langsung membuka halaman pencarian Google dan mengetikkan kata kunci atau keyword target.

Website kompetitor utama adalah website yang menempati urutan teratas hasil pencarian dan berbagai fitur SERP, misalnya local pack, featured snippet, people also ask, dan lainnya. Anda bisa menentukan website kompetitor utama sebanyak 3 hingga 5 situs.

2. Pakai Tools untuk Analisis Kompetitor

Cara analisis SEO kompetitor juga dapat dilakukan dengan menggunakan tools tertentu, baik itu tools berbayar maupun gratis. Contoh tools SEO competitor analysis berbayar adalah Ahrefs, Moz, Kwfinder, dan lainnya. Sementara itu, contoh tools SEO competitor analysis gratis adalah Ubersuggest.

Tools analisis SEO kompetitor diperlukan untuk mengetahui data-data penting yang dimiliki website kompetitor. Data yang dimaksud dapat berupa jumlah estimasi traffic bulanan website, jumlah keyword yang mendatangkan traffic dari SERP, jumlah backlink, jumlah landing pages terindex, dan lainnya.

Analisis SEO kompetitor yang lebih detail bisa dilakukan, misalnya mencari tahu sumber traffic dari website tersebut menggunakan tools.

3. Cari Tahu Keyword Kompetitor

Cara mengetahui keyword website kompetitor selanjutnya dilakukan dengan menggunakan bantuan tools, seperti Ubersuggest. Mengetahui keyword yang digunakan kompetitor sangat penting untuk mencari tahu seberapa besar keyword tersebut mendatangkan traffic.

Hasil analisis keyword kompetitor menggunakan Ubersuggest dapat menjadi masukan bagi Anda untuk membuat daftar list keyword yang bisa digunakan dalam website Anda agar mampu mendatangkan traffic dan bersaing.

4. Cek SEO On Page dari Kompetitor

Cara analisis SEO kompetitor selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengecek SEO On Page dari website kompetitor menggunakan tools, seperti KWFinder atau SEOQuake Addon.

Data yang diperoleh dari pengecekan SEO On Page berupa meta tag, on page keyword, dan lainnya.

Pengecekan SEO On Page kompetitor juga dilakukan untuk lebih mudah memahami algoritma mesin pencari. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan data SEO On Page kompetitor untuk membantu membuat strategi SEO yang lebih baik.

5. Cek Backlink Kompetitor

Backlink merupakan salah satu aspek yang bisa digunakan untuk memperkuat metrik website di mesin pencari. Selain itu, backlink juga bisa dimanfaatkan sebagai media personal branding hingga melakukan soft selling.

Anda juga harus mencari tahu backlink yang digunakan oleh website kompetitor. Apa tujuannya? Tujuannya tentu saja untuk mendapatkan referensi dari mana saja website kompetitor tersebut memperoleh backlink.

Selain itu, Anda juga bisa mencari tahu dan melihat cara website kompetitor menempatkan backlink tersebut termasuk anchor text yang digunakan. Cara cek backlink kompetitor juga dapat dilakukan menggunakan berbagai tools termasuk Ubersuggest.

6. Melakukan Analisis Konten

Cara analisis SEO kompetitor selanjutnya yang dapat dilakukan adalah analisis terhadap konten di dalam website kompetitor tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat strategi SEO yang akan Anda gunakan nantinya.

Selain itu, analisis terhadap konten SEO juga bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan jenis konten yang bisa Anda buat untuk website sendiri.

Cara Analisis SEO Kompetitor Berdasarkan Keyword Konten Artikel

Analisis SEO terhadap konten berdasarkan keyword tertentu dapat dilakukan untuk membantu membuat konten brief dengan strategi SEO yang lebih baik. Cara ini membuat konten Anda akan memiliki peluang lebih tinggi untuk bersaing dengan konten website lainnya.

Bagaimana caranya? Setidaknya terdapat lima langkah yang dapat dilakukan untuk analisis SEO terhadap konten kompetitor, yaitu:

1. Tentukan Keyword dan Cari di Mesin Pencari

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengetikkan kata kunci atau keyword yang menjadi target di mesin pencari. Jangan lupa untuk menggunakan Incognito Window ya!

Analisis pesaing SEO
Cara analisis SEO kompetitor konten website

Sebagai contoh Anda memiliki website jasa open trip dan ingin menarik minat pembaca untuk menggunakan jasa tersebut. Salah satu artikel yang bisa dibuat adalah artikel dengan keyword “Tempat Wisata Bali”. 

Pada keyword tersebut, terdapat tiga artikel yang menempati posisi teratas. Tiga artikel inilah yang harus dianalisis lebih lanjut ya!

2. Perhatikan Setidaknya 3 Konten Artikel Teratas di Halaman Pertama

Setelah itu, Anda hanya perlu memperhatikan setidaknya 3 konten artikel yang menempati posisi paling atas di halaman pertama. Konten artikel dengan peringkat teratas tersebut memiliki penilaian yang sangat baik menurut Google, sehingga dapat menempati halaman pertama mesin pencari.

3. Buka Setiap Landing Page 

Lanjutkan dengan membuka setiap landing page dari 3 konten artikel yang menempati posisi teratas di halaman pertama tersebut. Selanjutnya, Anda hanya perlu melakukan analisis terhadap masing-masing konten artikel.

4. Lakukan Analisis terhadap Isi Konten

Cara analisis SEO kompetitor terhadap isi konten artikel dapat dilakukan dengan membaca keseluruhan isi artikel tersebut untuk mengetahui gambaran umum terkait topik yang dibahas. Anda juga harus menentukan kelebihan dan kekurangan dari konten artikel yang dianalisis.

Kemudian, cari tahu juga  total jumlah kata di artikel menggunakan bantuan extension “Word Counter Plus”. Lakukan analisis terhadap isi konten menggunakan bantuan extension “SEO Meta in 1 Click”. SEO Meta in 1 Click membantu Anda melihat beberapa aspek penting dalam artikel tersebut.

Misalnya, judul, deskripsi, url, keywords, robots tag, author, publisher, struktur artikel (H1, H2, H3, dst), links, media social, tools, dan lainnya.

Sebagai contoh, analisis isi konten untuk keyword “Tempat Wisata Bali” dilakukan terhadap konten dari website Indonesia Travel yang menempati posisi paling atas. Berikut ini contoh analisis kompetitor terhadap artikel tersebut, yaitu:

URLWord CountContent Analysis RemarksTitleStrengthsWeakness
Travel Indonesia1752Mengungkap keindahan dan daya tarik 15 destinasi wisata di Pulau Bali.15 Destinasi Instagrammable di Bali yang Harus Sobat Pesona Kunjungi.Website resmi dari Kemenparekraf.
Punya banyak konten informasi wisata di Indonesia.
Informasi masih kurang detail.

5. Membuat Content Brief Sendiri dan Mulai Menulis

Langkah terakhir yang dapat dilakukan adalah membuat content brief sendiri dengan mempertimbangkan hasil analisis konten kompetitor. Content brief setidaknya harus berisi tentang content ole, sub topic, PAA, dan remarks.

Berikut ini contoh content brief berdasarkan analisis kompetitor yang sudah dilakukan sebelumnya, yaitu:

TopikContent RoleSub TopikPAARemarks
20+ Tempat Wisata Bali yang Instagramable  dan Wajib Dikunjungi.Mengungkap keindahan daya tarik Pulau Bali beserta setiap destinasi wisata yang dimilikinya.Membahas setiap destinasi wisata di Pulau Bali beserta lokasi, daya tarik, aktivitas, dan informasi lainnya.Ke Bali enaknya ke mana saja?Kalau ke Bali harus ke mana saja?Jenis wisata apa saja yang ada di daerah Bali?Tambahkan konten foto atau video untuk mempermudah visualisasi.Arahkan ke link jasa open trip website Anda.

Selain itu, tentukan juga jumlah kata untuk artikel yang akan dibuat. Pastikan juga mencari keyword turunan, seperti LSI dan LTK untuk digunakan dalam penulisan artikel.

Cara analisis SEO kompetitor dapat dilakukan dengan tujuan utama mengetahui SEO yang dipakai oleh website pesaing. Anda dapat mulai dengan menentukan keyword, website pesaing utama, mencari keyword dari kompetitor, cek SEO On Page, cek backlink, hingga analisis konten.

Cara analisis SEO kompetitor juga perlu dilakukan terhadap konten yang ada di dalam website pesaing tersebut. Caranya dengan menentukan keyword, menganalisis konten teratas di mesin pencari, melihat landing page, analisis konten, hingga membuat konten brief. 

Mega Dinda Larasati

Mega Dinda Larasati adalah seorang content writer profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam content writing website maupun media sosial. Ia juga aktif sebagai advanced writer di beberapa agensi jasa penulis artikel. Kini, Mega Dinda juga membagikan tips menulis sebagai inisiator "Media Informasi Penulis" di Penapenulis.com dan Instagram @loker.penulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *