Creative Writing

Mau Jadi Juara? Ini 5 Tips Menang Lomba Menulis Bisa Kamu Ikuti!

Kamu sering ikut lomba menulis, namun tak pernah menang? Atau, baru mau ikutan, tapi bingung mulai dari mana biar bisa jadi juara? 

Tenang aja! Kamu tidak sendiri. Nyatanya, banyak penulis pemula, ataupun yang sudah berpengalaman, masih sering merasa ragu saat mengikuti lomba menulis. Padahal, kalau tahu strateginya, peluang kamu buat menang besar banget, lho!

Nah, di artikel ini, aku bakal spill 5 tips menang lomba menulis yang wajib kamu ketahui. Tips-tips berikut aku rangkum dari pengalamanku pribadi, baik sebagai peserta yang sudah berkali-kali ikutan, maupun sebagai juri lomba.

Tips Menang Lomba Menulis

Lantas, apa saja tips menang lomba menulis dariku? Tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung kita bahas!

1. Pahami Lombanya

Tips menang lomba menulis yang pertama adalah pahami dulu lombanya.

Sebelum mendaftarkan diri, pastikan kamu sudah membaca dan memahami mekanisme lomba tersebut. Ini merupakan langkah dasar yang wajib kamu lakukan.

Hal pertama yang perlu kamu kenali lebih dulu adalah apa saja lomba menulis yang ada, karena jenis perlombaannya sangatlah beragam. 

Mulai dari lomba menulis cerpen, puisi, opini, hingga karya tulis ilmiah. Masing-masing lomba mempunyai karakteristik dan aturan yang berbeda, jadi penting banget untuk kamu ketahui.

Hal-hal seperti syarat dan ketentuan, timeline kegiatan, hingga format penulisan juga harus kamu baca baik-baik. Setelah memahami semua itu, kamu bisa mengambil keputusan untuk terus melanjutkan pendaftaran atau tidak.

Banyak peserta yang langsung buru-buru menulis tanpa membaca petunjuk teknis (juknis) dengan detail. Padahal, ini bisa bikin naskah kamu langsung didiskualifikasi meski isinya bagus, lho!

Membaca dan memahami ini juga akan membantu kamu dalam membuat karya yang sesuai dengan keinginan sang penyelenggara lomba. Ketentuan seperti panjang naskah, font yang digunakan, dan hal-hal yang tidak boleh dibahas juga harus kamu perhatikan, yah!

2. Lakukan Riset

Tips menang lomba menulis berikutnya adalah melakukan riset. Menulis karya untuk lomba bukan sekadar merangkai kalimat indah, melainkan tentang strategi dan ketepatan isinya. 

Melakukan riset ini menjadi hal penting dalam persiapan sebelum mengikuti perlombaan. Riset yang matang tidak hanya membuat cerita kamu lebih menarik, tapi juga sesuai dengan selera juri dan kredibel di mata para pembaca.

Lantas, apa saja yang perlu kamu riset? 

2.1 Penyelenggara dan Seleranya

Cari tahu siapa yang mengadakan, siapa jurinya, dan bagaimana latar belakang mereka. Hal ini penting agar kamu bisa menyesuaikan dengan selera juri atau pesan yang biasa diangkat oleh sang penyelenggara.

Misalnya, kalau jurinya berasal dari latar belakang religi, bisa aja mereka lebih suka karya tentang spiritual dan religius.

Berbeda jika jurinya berasal dari kalangan pegiat sastra, mungkin mereka akan lebih tertarik dengan gaya tulisan yang unik, berani, dan menggugah emosi.

Jadi, sebelum menulis, ada baiknya kamu pahami dulu apa yang perlu ditulis untuk menang? Jawabannya bisa kamu temukan dari gaya, nilai, atau pesan yang sering mereka angkat pada lomba-lomba sebelumnya. 

2.2 Karya Sejenis

Sama halnya dengan pembahasan menulis puisi kemarin, membaca karya sejenis bisa jadi senjata ampuh untuk memperkaya sudut pandang kamu.

Membaca karya-karya dengan tema serupa, apalagi pemenang lomba sebelumnya, dapat memberimu gambaran tentang cara mereka dalam mengembangkan alur, menyampaikan pesan, bahkan memainkan emosi pembaca. 

Membaca karya orang lain, terutama penulis yang sudah terkenal, juga menjadi cara meningkatkan skill menulis yang efektif. Karena, sadar tidak sadar, kita jadi belajar tentang cara mereka membuat cerita tersebut menjadi hidup.

Selain sumber inspirasi, membaca juga bisa membantu kamu membuat cerita yang tidak klise. Nah, dengan banyak membaca, kamu bisa menemukan hal-hal yang sudah terlalu sering dibahas.

Melalui proses tersebut, kamu bisa menyaring dan mencari cara baru untuk menyampaikan sesuatu dengan lebih segar dan otentik.

2.3 Data dan Fakta

Hal lainnya yang perlu kamu cari tahu adalah data dan fakta di lapangan.

Meskipun tulisanmu bersifat fiksi, bukan berarti kamu bisa menuliskan segalanya suka-suka tanpa dasar yang masuk akal. Justru, elemen realitas seperti data dan fakta bisa memperkuat cerita dan membuatnya lebih hidup.

Misalnya, jika kamu ingin menuliskan kisah seorang anak yang hidup di daerah konflik. Kamu bisa, lho, selipkan data tentang kondisi daerah tersebut, bagaimana kehidupan masyarakatnya, atau tantangan yang dihadapi anak-anak di sana.

Melalui riset yang mendalam, kamu bisa menghindari kesan “sok tahu” atau penyampaian yang terlalu mengada-ngada.

Selain itu, penyajian data dan fakta juga bisa membantu kamu menyampaikan sebuah pesan atau bahkan kritik sosial dengan lebih tajam dan berdampak.

3. Dalami Tema

Mendalami tema merupakan hal yang sangat krusial. Bahkan, ini menjadi salah satu tips menang lomba menulis yang sering diabaikan.

Padahal, dalam banyak lomba menulis, kedalaman tema ini menjadi perkara utama yang dinilai, lho!

Terkadang, saat mengikuti lomba, banyak yang mengira bahwa yang penting itu tulisannya nyambung dengan tema. Faktanya, yang dicari oleh tim penyelenggara bukan hanya soal keterkaitan, tapi juga seberapa dalam kita memaknainya.

Saran dari aku, sebelum mulai menulis, kamu bisa pertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Apa makna tema ini buat kamu pribadi?
  • Apakah ada pengalaman kamu yang mungkin sesuai dengan temanya?
  • Apa kira-kira isu dan berita terbaru yang mungkin cocok dengan tema lomba?
  • Sudut mana dari tema ini yang belum banyak orang bahas?

Lewat pertimbangan terhadap poin-poin tersebut, kamu bisa lho mendalami tema dengan unik, otentik, dan relevan buat para pembaca.

4. Bakar Openingnya

Tips menang selanjutnya adalah bakar openingnya.

Aku percaya, jatuh cinta bisa dari pandang pertama. Begitu juga dengan tulisanmu. Pembaca, dalam hal ini juri, bisa banget jatuh cinta atau bahkan tidak suka dengan cerita kamu sejak membaca openingnya.

Makanya, penting banget untuk membuka cerita dengan hal yang tak biasa dan mencuri perhatian. Hindari pembukaan yang terlalu datar dan klise. Contohnya, “Pada suatu hari…” atau “Namaku…”

Lantas, bagaimana cara membuat awalan cerita?

Coba mulai dengan konflik yang menggantung, kalimat yang membuat pembaca berpikir, atau pertanyaan yang membuat pembaca penasaran. Singkatnya, kita harus membakar openingnya.

Ini merupakan salah satu tips menang lomba menulis yang juga sering dilupakan, padahal bisa jadi penentu pertama apakah juri akan lanjut membaca atau tidak.

Nih, aku kasih contoh pembukaan yang menarik: “Tiga hari sejak mayat itu ditemukan, hidupku berubah total.” Ini berhasil membuat pembaca penasaran dan bertanya-tanya. Apa yang sebenarnya dialami sang tokoh? Siapa mayat itu?

Tidak perlu panjang dan bertele-tele. Satu atau dua kalimat pembuka yang kuat sudah cukup untuk mengunci perhatian juri. Ingat! Mereka sudah membaca puluhan atau bahkan ratusan naskah. 

Jadi, jika kamu ingin tulisanmu menonjol, jangan sampai melupakan tips menang lomba menulis yang satu ini! Jangan biarkan naskahmu diskip begitu aja karena tidak memikat sejak awal cerita.

5. Edit dan Proofread

Sebelum mengumpulkan naskah terbaikmu, pastikan kamu sudah melakukan editing dan proofreading, yah! Jangan sampai tulisan yang sudah susah-susah kamu buat, malah gugur begitu aja karena banyak typo dan kesalahan teknis lainnya.

Hal ini mungkin terdengar sepele, tapi justru termasuk tips menang lomba menulis yang paling sering menentukan hasil akhir. Langkah sederhana ini bisa jadi pembeda antara naskah yang lolos seleksi dan yang langsung dieliminasi.

Melalui penyuntingan dan pengecekan ulang, kamu bisa meminimalisir kesalahan teknis, ketidak-nyambungan alur, hingga kalimat yang bertele-tele. Di ranah lomba menulis, persoalan seperti ini bisa menentukan apakah karyamu layak lanjut atau tidak.

Ide cerita kamu bisa aja brilian. Tapi, kalau masih banyak kalimat yang rancu, tanda baca yang salah, atau struktur yang berantakan, cerita itu bisa aja langsung diskip oleh juri.

Setelah kelar menulis, jangan langsung kirim naskah kamu! Istirahatkan dulu beberapa saat, lalu baca kembali. Kalau perlu, kamu juga bisa meminta bantuan orang lain untuk membacanya.

Cara ini dapat membantu kamu untuk menemukan hal-hal janggal yang mungkin perlu dibenahi.

Nah, itu tadi 5 tips menang lomba menulis yang bisa kamu terapkan. 

Ingat! Memenangkan lomba bukan hanya soal bakat, tapi juga kematangan riset, strategi, dan ketekunan dalam menulis serta mengembangkan karya. Jangan takut mencoba, ataupun patah semangat saat kalah! Teruslah untuk tumbuh dan berbenah!

Ngomong-ngomong soal lomba, aku punya kabar bahagia, nih! Kamu bisa langsung praktekin tips-tips tadi pada Event Menulis Antologi Cerpen Tingkat Nasional #Batch2 yang diadakan oleh Pena Penulis

Pendaftarannya buka sejak 20 Juli – 23 Agustus 2025. Jadi, kamu masih ada waktu nih buat mulai menulis. Untuk pendaftarannya bisa kamu akses di sini.

Jangan sampai ketinggalan, yah! Aku tunggu karya terbaikmu!

Zaskia Tsamara

Zaskia Tsamara atau kerap kenal dengan nama pena Zaski Zeet, merupakan remaja 18 tahun yang juga aktif sebagai penulis dan penggiat literasi. Sudah menerbitkan 6 buku dan 2 kali menjadi pemateri webinar kepenulisan. Yuk kepoin di Instagram @zaskiatsamara_!

9 thoughts on “Mau Jadi Juara? Ini 5 Tips Menang Lomba Menulis Bisa Kamu Ikuti!

  • anak rantai

    terimakasih banyak tipsnya. sangat bermanfaat

    Reply
    • Zaskia Tsamara

      Terima kasih. Jangan lupa mampir ke artikel lainnya yah kak 🙏

      Reply
  • Terima kasih kaa, dengan artikel ini aku jadi terbantu. Buktinya kau dapat juara 3 di event menulis puisii

    Reply
  • Terima kasih kaa, dengan artikel ini aku jadi terbantu. Buktinya akuu dapat juara 3 di event menulis puisi.
    Terima kasih pena penulis dan ka zaskiaa

    Reply
    • Zaskia Tsamara

      Terima kasih kembali 🤗

      Reply
  • semangat terus zaski. makin hari makin bagus artikelnya

    Reply
    • Zaskia Tsamara

      Terima kasih kak 🙏

      Reply
  • sangat membantu tipsnya….. wajar aja, yang nulis suhu…. harus banyak belajar dari kamu yang udah 5 tahun di dunia tulis menulis….

    Reply
    • Zaskia Tsamara

      Terima kasih kak. Senang bisa membantu 🙏

      Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *